TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Asa pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, untuk bertemu rekan senegara, Tommy Sugiarto, pada final Thailand Open 2018 gagal terwujud.
Harapan Sony pupus seusai dikalahkan Kanta Tsuneyama(Jepang), 13-21, 21-14, 21-23 pada laga semifinal yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok, Sabtu (14/7/2018).
Sony memulai gim pertama dengan keunggulan 4-0 atas Tsuneyama.
Tsuneyama mendekat 2-4 dan 4-5 dan menyamakan kedudukan 5-5.
Tsuneyama selanjutnya berbalik memimpin 7-5. Sony berusaha menipiskan selisih poin 6-7.
Namun, Tsuneyama melesat 12-6 setelah mencetak empat angka berturut-turut.
Selepas jeda interval, Tsuneyama membuka jarak 13-8. Sony mempersempit jarak 11-14.
Akan tetapi, Tsuneyama menjauh 16-11. Sony selanjutnya selalu dalam posisi tertinggal hingga Tsuneyama mengamankan gim ini jadi miliknya.
Pada gim kedua, Tsuneyama unggul di awal 3-1. Sony menipiskan selisih angka 3-4 dan mencatat skor imbang 4-4.
Sony selanjutnya memimpin 7-4 seusai merebut tiga angka beruntun.
Tsuneyama membalas 5-7 yang dijawab Sony dengan membuka jarak 9-5.
Laga ini diwarnai dengan reli panjang sebelum Sony menjauh 10-5 dan mencetak interval 11-5.
Selepas jeda interval, Sony mencoba menekan permainan Tsuneyama dengan 13-5.
Tsuneyama berusaha bangkit 10-13 setelah mencetak lima poin berturut-turut.
Sony berusaha memanfaatkan momentum keunggulan dengan menjauh 17-12.
Penampilannya kian dominan hingga memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim penentuan, Tsuneyama dengan sigap memimpin 4-2. Dia mempertahankan performanya dengan memimpin 13-9.
Sony beberapa kali berusaha memangkas selisih angka 11-13, 12-13, 13-14.
Namun, Tsuneyama terus membuka jarak dan tidak membiarkan Sony menyamakan skor.
Sony berupaya menempel ketat Tsuneyama. Usahanya berhasil saat dia mencetak angka imbang 17-17.
Setelah itu, kedua pemain terlibat duel sengit dalam perebutan poin hingga skor 19-19.
Tsuneyama menyentuh match point 20-19. Kemenangan akhirnya ditentukan melalui adu setting yang dimenangi oleh Tsuneyama.