TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berpeluang menambah wakil di babak utama Pelti-Widya Chandra Women’s Circuit Internasional Tennis 2018 yang akan berlangsung di Lapangan Tenis Hotel Sultan Jakarta, 17-21 Juli 2018.
Dua petenis muda tuan rumah, Rifanty Kahfiani dan Fitriana Sabrina berhasil memenangi laga awal kualifikasi
turnamen berhadiah total 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 210 juta ini, Minggu (15/7).
Fitriana menang straight set atas petenis Singapura, Sarah Pang 6-2 6-0. Sedangkan Rifanty harus
berjuang keras untuk menyingkirkan Nithya Raj Babu Raj (India) dengan skor ketat 7-6(4) 7-6(2).
Pada final kualifikasi, Senin (16/7), Rifanty akan menantang unggulan ketiga asal Australia, Lisa Mays.
Sementara Fitriana bakal menjajal ketangguhan seeded kelima dari India, Snehal Mane.
Tuan rumah telah menempatkan lima petenis di babak utama seri kedua kejuaraan tenis internasional
khusus putri dalam kalender kompetisi resmi Federasi Tenis Internasional (ITF) ini. Juara tunggal seri
pertama di Solo, Aldila Sutjiadi menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang lolos langsung (direct
acceptance) karena berperingkat ke-753 dunia.
Empat petenis lain, yaitu Deria Nur Haliza, Joleta Budiman dan Fitriani Sabatini serta Priska Madelyn
Nugroho masuk babak utama dengan memanfaatkan fasilitas wild card tuan rumah.
“Hampir semua peserta seri pertama di Solo mengikuti seri kedua di Jakarta pekan ini, namun ada
petenis dengan peringkat lebih bagus yang hanya ikut seri kedua saja. Hal ini terlihat dari berubahnya
komposisi petenis unggulan pekan ini,” tutur Susan Soebakti selaku Direktur Turnamen Pelti-Widya
Chandra Women’s Circuit International Tennis 2018.
“Persaingan tentu saja akan lebih ketat dan turnamen ini akan menjadi uji coba yang baik bagi petenis
Indonesia yang dipersiapkan menuju Asian Games 2018,” tandas wanita berkacamata yang juga
menjabat sebagai Wakil Sekjen PP Pelti ini.