TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyongsong Kejurnas Speed Offroad 2018 ini, BMB Motorsport-Bank BJB sudah bertekad untuk tidak hanya mempertahankan gelar juara umum team, tetapi juga meningkatkan kualitas gelar juara umumnya itu.
Pada kejurnas speed offroad 2017, BMB Motorsport berhasil mengumpulkan 53 point dan berhak menjadi juara nasional kategori team.
Tahun ini, dengan kekuatan 8 pebalap : H.A.R. Prayoga, H.M. Rihan Variza, H.M. Prayudha, Dadan Pohang, Tb Adhi, Tb Deyang, Adi Indiarto dan H.Adim, tim asal Binuang, Kalimantan Selatan ini optimis dapat mempertahankan gelar juara umum nasional team sekaligus memperbaiki perolehan point nya.
“Dengan komposisi pebalap yang ada saat ini, kami optimis dapat meraih gelar juara nasional katagori team kembali,” ungkap H.M Rihan Variza, selaku pemilik Team yang melekat dengan nama besar HRVRT.
“Saat ini kami sedang menyiapkan strategi untuk menurunkan pebalap di kelas Free For All (FFA),” timpal Dadan Pohang, pebalap nasional yang akan menggunakan nomor start 5. Di grup FFA ini, Bank BJB-BMB Motorsport mempunyai tiga mobil dengan dapur pacu special, yaitu 2 mobil bermesin LS7 (8 silinder) dan 1 mobil bermesin 2JZ Turbocharger (6 silinder).
Untuk menggapai gelar terbaik,
“Tiga penghasil tenaga mobil di kelas FFA ini kami tidak melakukan ubahan apapun pada mesin,” ujar Arief Indiarto dan Wiewie Rianto.
“Namun kami melakukan perbaikan geometri suspensi, dengan perhitungan yang lebih presisi. Performa mesin sudah bagus,” kata Arief Indiarto, dedengkot Bengkel Mickey Mouse Motorsport Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang ditunjuk sebagai Chief Mekanik.
“Kelas FFA 6 silinder tidak kalah seru dan kencang untuk melawan mobil di kelas atasnya, karena bobot kendaraan lebih ringan akan menguntungkan untuk bersaing dengan ketat,” kata Wie Wie Rianto, punggawa R Speed yang juga dipercaya mengolah kedigdayaan dapur pacu tim
Kelas FFA yang tergabung di grup 5 sendiri terdiri dari kelas 5.1 (mesin 4 silinder), kelas 5.2 (mesin 6 silinder), kelas 5.3 (mesin 8 silinder), kelas 5.4 (mesin 8 silinder PRO).
Di empat kelas inilah yang akan menghadirkan pertarungan yang seru. Terutama di kelas 5.4 yang akan di isi para “Dewa”.
Mengapa di sebut kelas Dewa? Karena di Grup ini yang dipertaruhkan adalah skill, gengsi dan dapur pacu yang mengaplikasikan teknologi paling modern di dunia Motorsport. Karena Grup dewa inilah masing-masing tim saling intip kekuatan lawan.
“Kami baru akan umumkan siapa pebalap yang akan turun di grup FFA di menit-menit akhir, Hari Jumat (27/7) kita akan lihat catatan waktunya,” ujar Tb Adhi ini membuka rahasia Team yang kini bernama Bank BJB - BMB Motorsport dimana BMB sebagai salah satu perusahaan penghasil Batubara terbesar di Kalimantan Selatan dan yang tahun ini di support juga oleh Bank BJB Tandamata
Pembalap & Navigator :