TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sasana Wushu Rajawali Sakti menggelar syukuran di Padepokan Rajawali Sakti yang ada di dalam Pluit Mall Jakarta Utara, Minggu (12/8/2018).
Syukuran itu itu dilakukan lantaran atlet Wushu sasana yang dimiliki oleh Kabid Prestasi PB Wushu Indonesia, Herman Wijaya ini suksesĀ meraih prestasi di kejuaraan dunia dan kejuaraan Malaysia Open, dan Kejuaraan Nasional 2018.
Acara syukuran ini dihadiri juga Wabendum PB.Wushu Indonesia, Bunawan.
Herman Widjaya mengatakan, berikutnya pihaknya akan menyiapkan tim menghadapi Kejuaraan Wushu Bali Open 2018, Desember mendatang dan Hongkong Open, Maret 2019 mendatang.
"Kejuaraan ini sangat menarik karena akan diikuti oleh semua Sasana Wushu baik dalam negeri maupun luar negeri. Kenapa menarik? Karena event ini merupakan yang pertama kalinya yang diikuti oleh Sasana Wushu," ungkap Herman Widjaya disela-sela acara syukuran.
Mengenai target timnya di ajang itu, ia mengatakan, bahwa yang terpenting para atlet mereka fokus dalam persiapan menghadapi kejuaraan itu.
"Target pasti ada, tapi yang terpenting para atlet fokus dalam berlatih," ungkapnya.
Di sisi lain, ia juga mengharapkan bantuan dari pemerintah terutama Kemenpora dalam memberikan sarana dan prasarana berlatih bagi atlet wushu.
"Selama ini kami memang kesulitan untuk berlatih karena sarana dan prasarana masih kurang. Kami berharap agar pemerintah dalam hal ini Kemenpora membantu dengan membangun tempat latihan bagi para atlet wushu," ujarnya.
Sementara itu, Bunawan mengakui, pihaknya akan memberikan apreasiasi kepada para atlet yang telah mengukir prestasi di ajang kejuaraan dunia junior dan Malaysia Open 2018.
"Pak Erlangga Hartarto (Ketua Umum-red) berjanji akan memberikan apresiasi berupa bonus kepada para atlet junior sekaligus melepas Tim Wushu Indonesia yang akan berlaga di Asian Games," kata Bunawan.