TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Putri Universitas Pelita Harapan (UPH) Banten melangkah ke final LIMA Basketball Nationals 2018 dengan memperlihatkan ketangguhan di hadapan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung.
Di semifinal pada Rabu (15/8), UPH mendominasi pertandingan hingga bisa mencatat kemenangan telak, 63-25.
Mereka akan bertemu dengan rival sekota Univesitas Esa Unggul yang pada semifinal lain, berhasil membungkam wakil kota tuan rumah Universitas Surabaya dengan skor 64-58.
UPH membuat start cepat. Di lima menit pertama laga, juara Greater Jakarta Conference itu menghasilkan sembilan angka dan tak kemasukan satu poin pun.
Namun, The Eagles, alias UPH, mengendur di paruh kedua kuarter pembuka itu tanpa tambahan angka. Unpar hanya menambah dua poin. Point guard Millania Angela (nomor punggung 17) mencetak 5 poin buat UPH.
Setelah tertinggal 2-9, Unpar membuat tujuh poin di kuarter kedua pertandingan di GOR Universitas Airlangga (Unair) Kampus C. Akan tetapi, UPH melesat dengan tambahan 20 poin.
Guard-forward UPH, Audy Natazia Christy Louis Thoe (88) membuat delapan poin, enam di antaranya dari dua tembakan tiga angka dari dua percobaan di kuarter kedua. Kedudukan 29-9 mengakhiri paruh pertama pertandingan.
The Alligators, julukan Unpar, mampu menggandakan angka dari kuarter kedua. Namun, jarak melebar di kuarter ketiga menjadi 30 angka (48-18). Michelle Kurniawan (6) membuat poin terbanyak untuk UPH di kuarter ini dengan enam poin.
Dominasi Eagles atas Alligators berlanjut. UPH masih dapat menambahkan 15 poin, sementara Unpar hanya tujuh.
Duel berakhir di kedudukan 63-25. Audy kembali menjadi pencetak angka terbanyak di kuarter ini dengan tujuh angka, yang membuatnya menjadi pemain tersubur di laga ini dengan 17 poin.
Ia juga membuat 7 rebound, terbanyak di UPH, hanya dua buah lebih sedikit dari pemain Unpar, Rr. Ulfiana Rachmani (17). Point guard Unpar, Jessica Silvia Kristanto (7) menghasilkan assist terbanyak di laga ini sebanyak 4 kali.
"Anak-anak tampil percaya diri di laga ini. Mereka bisa bermain lepas setelah tiga laga berat di fase grup. Namun, kami masih harus memperkuat pertahanan untuk final nanti," tutur Fajar Kusumasari.
UEU sendiri pada laga mereka harus berjuang keras karena Ubaya memberi perlawanan sengit, terutama di paruh pertama pertandingan. Ubaya memimpin 15-9 di kuarter pertama. Juara East Java Conference ini unggul 29-26 di kuarter kedua.
UEU segera mengambil kendali . Di lima menit pertama setelah jeda antarparuh duel, runner-up Greater Jakarta Conference (GJC) ini sudah dapat memimpin perolehan angka. Setelah unggul 37-34 di periode itu, UEU menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 48-44.
Ubaya menjaga tekanan terhadap UEU. Namun, The Swans, alias UEU, bisa menjaga keunggulan mereka. UEU pun melangkah ke partai puncak melawan UPH dalam laga final yang akan digelar pada Kamis (16/8).