TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengatakan bahwa dengan bersatu, olahraga kita akan semakin kuat, solid dan mampu memberikan grafik yang meroket, namun hal tersebut tak lepas dari pembinaan yang fokus dan terus terkawal hingga membuahkan hasil yang maksimal Ari usia muda.
"Prestasi Asian Games 2018 tentu bukan kebetulan, tapi lantaran sistem pembinaan yang telah mulai ditata dan dijalankan dengan baik, mulai dari pembinaan dan kompetisi usia muda, yakni baik di akar rumput maupun di PPLP dan SKO," ujar Raden Isnanta.
Perolehan 30 medali Emas, 23 Perak dan 37 Perunggu per Kamis (30/8/2018) malam, telah menorehkan sejarah baru yang membanggakan bagi olahraga Indonesia, di mana mampu menembus target pencapaian medali emas sekaligus berada di posisi ke-empat pesta olahraga negara-negara se-Asia edisi ke-XVIII.
Tahun ini, Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 yang akan berlangsung di kota Ternate tanggal 9 September 2018 akan mengusung tema yang berbeda, yakni Bangun Indonesia.
Tema ini pun bersifat universal, baik pembangunan infrastruktur khususnya disektor olahraga yang sejak dalam kurun waktu empat tahun terakhir dicanangkan, kini sudah terlihat hasilnya.
Pembangunan SDM dibidang olahraga pun dirasa demikian, hal tersebut dilihat dari prestasi yang ditorehkan para pahlawan olahraga di pentas Asian Games kali ini. Semoga semangat prestasi yang ditorehkan oleh atlet Asian Games mampu "menular" terhadap atlet Asian Para Games 2018.
"Penghargaan bagi yang berprestasi, dukungan relawan dan sponsor yang lebih baik, serta sinergi lintas stakeholder, kemudian kualitas SDM yangg kini menjadi prioritas setelah perhelatan ini," jelasnya.