4. Kemenangan Penuh Kontroversi
Kemenangan Naomi Osaka pada US Open 2018 diwarnai tangis dan permintaan maaf karena sempat diselingi drama yang melibatkan Serena Williams dan wasit di tengah pertandingan.
Tak heran jika kemenangan Naomi Osaka di US Open 2018 dianggap sebagai sebuah kontroversi yang bahkan tidak diwarnai sambutan meriah dari para penonton.
5. Menang atas Sang Idola
Serena Williams adalah salah satu pemain idola Naomi Osaka sejak kecil hingga saat ini.
Tak heran jika Naomi Osaka sempat mengucapkan 'Saya mencintaimu' ketika memastikan diri bertemu sang idola di final US Open 2018.
Baca: Soal Kontroversi di Final US Open 2018 Melawan Serena Williams, Begini Kata Naomi Osaka
6. Berdarah Jepang-Haiti
Naomi Osaka adalah petenis berkulit gelap yang memiliki darah Jepang dari sang ibu dan darah Haiti-Amerika dari sang ayah.
Naomi Osaka dan keluarga sempat mendapat diskriminasi karena berdarah campuran dan itu membuatnya sempat hilang kontak dengan kakek dari sang ibu selama sekitar 10 tahun.
Dia pindah ke Amerika saat berusia tiga tahun dan saat ini menetap di Florida.
Meski demikian, ia tetap mewakili Jepang di setiap pertandingan tenis dunia.
Baca: Diwarnai Protes Keras Serena Williams, Naomi Osaka jadi Orang Jepang Pertama Menangi Grand Slam
7. Muda dan Berprestasi
Naomi Osaka lahir pada 16 Oktober 1997 di Chou-ku, Osaka, Jepang yang artinya baru berusia 20 tahun ketika meraih gelar Grand Slam pertamanya di US Open 2018 pekan lalu.
Sebelum US Open 2018, Naomi Osaka meraih gelar juara Indian Wells Open 2018 yang masuk ke dalam turnamen tenis level Premier Mandatory atau satu level di bawah Grand Slam.
(*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: 7 Fakta Menarik Naomi Osaka, Petenis yang Kalahkan Serena Williams pada Final US Open 2018