Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Setelah sukses menjadi arena untuk Asian Games 2018, trek balap sepeda downhill di Khe Bun Hil Subang, akan menjadi gelanggang untuk 76 Indonesian Downhill 2018.
Dalam seri 76 Indonesian Downhill 2018 di Khe Bun yang digelar 22-23 September 2018, para atlet akan merasakan bagaimana pebalap sepeda downhill level Asia yang sempat menjajal trek ini untuk meraih gelar juara di Asian Games 2018.
"Persiapan kali ini cukup menarik karena kita menggunakan venue Asian Games 2018," ucap Parama Nugroho, Ketua Penyelenggara 76 Indonesian Downhill.
"Jadi, tentu para pebalap sepeda downhill tak ingin melewatkan kesempatan untuk bisa merasakan sensasi lintasan ketika Indonesia bisa menyumbangkan dua medali emas dari downhilldi Asian Games 2018. Apalagi, ajang ini masuk dalam agenda UCI (Federasi Balap Sepeda Internasional) class 2," kata Parama.
Pendaftaran pun telah dibuka sejak Kamis dan akan ditutup pada Selasa (18/9/2018) pukul 23.59 WIB.
Salah satu tim yang akan ikut serta di 76 Indonesian Downhill di Subang adalah 76 Rider.
"Kami akan menurunkan Abdul Hakim, M. Azhani, dan Ulil Absor. Mereka akan pertama kali mencoba trek itu," ucap Rudy Purnomo, manajer tim 76 Rider.
"Trek baru di sana memiliki elevasi yang kurang sehingga pebalap akan lebih banyak melakukan pedalling dan membutuhkan kecepatan karena kurangnya gravitasi. Jadi, persiapan fisik yang utama," kata Rudy.
Atlet downhill putra Indonesia peraih emas di Asian Games 2018yang juga pebalap 76 Rider, Khoiful Mukhib, tak akan tampil di Khe Bun.
Pasalnya, Khoiful baru saja menjadi ayah pada Kamis sehingga dia harus bersama keluarganya.
PB ISSI memasukkan pelaksanaan 76 Indonesian Downhill di Subang ini dalam pantauannya.
"Ajang di Khe Bun ini menggunakan arena Asian Games 2018dan akan ada poin yang akan masuk ke UCI. Jadi, ajang ini masuk dalam kalender internasional," kata Sugeng Trihartono, Kabid Binpres PB ISSI.
Sebelum di Subang, seri 76 Indonesian Downhill sudah digelar di Boyolali, Bantul, Semarang, dan Malang.