Laporan Wartawan TribunStyle.com, Anggra
TRIBUNNEWS.COM - Dari 18 cabang olahraga di Asian Para Games 2018, boccia menjadi satu cabang olah raga yang namanya masih asing bagi sebagian orang.
Olahraga ini dilakukan dengan cara melemparkan bola di lapangan.
Kepala pelatih Timnas Boccia Indonesia, Sigit Fredi Hartanto menjelaskan, boccia adalah olahraga ketangkasan dalam melempar bola.
"Ada 3 bola, warnanya putih, merah sama biru. Yang putih namanya 'jack', itu sasaran,”
“Jadi bola merah dan biru itu saling mendekatkan. Mana yang lebih dekat, poinnya dari situ," terang Sigit, saat ditemui TribunSolo di Kantor Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo, Jawa Tengah pada Senin (17/9/2018).
Boccia sendiri termasuk olahraga yang masih sangat baru di Indonesia.
Olah raga ini pertama kali dimainkan di Italia.
Meski sudah ada sejak 1984, Indonesia baru mengenal olahraga lempar bola ini sekitar tahun 2016.
Boccia diperuntukkan khusus untuk para atlet penyandang cerebral palsy.
“Para atlet akan melemparkan bola dengan posisi duduk di kursi roda,” ujar Sigit.
Timnas Indonesia akan mengirimkan 8 atlet boccia di pesta olahraga atlet difabel yang digelar pada 16-23 Oktober 2018 nanti.
Para atlet yang diikutsertakan pun tergolong masih muda, dengan usia termuda 16 tahun.
Asian Para Games 2018 akan jadi pertandingan debut timnas boccia Indonesia di level internasional. (*)