Marcus/Kevin hanya membiarkan lawannya mencetak empat angka saat mereka menutup interval pertama dengan skor 11-4.
Perolehan poin dengan margin yang besar mempermudah langkah Marcus/Kevin untuk menyudahi gim kedua.
Setelah menciptakan selisih 12 angka saat kedudukan 17-5, Marcus/Kevin memenangi gim pertama dengan skor telak 21-11.
Terciptanya gim ketiga menimbulkan tensi persaingan yang semakin memanas. Han/Zhou mengambil inisiatif yang pertama untuk menyerang.
Pertahanan Marcus/Kevin yang biasanya tangguh berkali-kali jebol. Namun demikian, Marcus/Kevin tidak diam begitu saja.
Sempat tertinggal 2-6, Marcus/Kevin kembali bangkit untuk mengimbangi perolehan skor lawannya saat kedudukan 7-7.
Akan tetapi kesalahan servis dari Marcus membuat pasangan Indonesia kembali tertinggal. Tercatat Marcus/Kevin melakukan empat kali kesalahan servis sementara Han/Zhou selalu bersih.
Sebuah usaha netting menyilang yang tidak melewati net dari Kevin membuat mereka tertinggal 9-11 pada jeda interval.
Marcus/Kevin sempat membuka asa saat kembali berhasil menyamakan skor saat kedudukan 14-14.
Tetapi Marcus/Kevin kesulitan untuk membalikkan keadaan.
Dewi fortuna akhirnya lebih berpihak kepada wakil tuan rumah.
Setelah memimpin saat kedudukan 16-19, Han/Zhou lah yang keluar sebagai pemenang.
Kemenangan 21-17 pada gim ketiga pun memastikan satu-satunya tempat bagi China pada babak final ganda putra China Open 2018.
(BolaSport.com/Ardhianto Wahyu Indraputra)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul, "Hasil China Open 2018 - Dominasi Super 1000 Marcus/Kevin Dihentikan oleh Wakil Tuan Rumah"