TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan gelaran Asian Games 2018, INAPGOC selaku panitia penyelenggara melangsungkan parade Asian Para Games 2018 yang berlangsung di ruas Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada Minggu (23/9/2018) pagi.
Mengambil rute Stasiun Gambir-Jalan Merdeka Selatan (depan Balai Kota Jakarta)-Patung Kuda-kembali lagi ke Gambir, parade ini mempertunjukan sejumlah performance dari perwakilan komunitas difabel, perwakilan 5 wilayah DKI, diaspora, polisi kuda, polisi cilik, sekolah, brimob negara, kementrian dan kelembagaan lainnya.
Baca: Dibangun Selama 28 Tahun, Kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Akhirnya Diresmikan
Dalam rangkaiannya ada sekitar 8.000 peserta yang terlibat dalam parade kali ini.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian mengerahkan 388 akademi kepolisian langsung dari Semarang.
Sementara itu, Tri Suswati yang merupakan istri dari Kapolri, mengerahkan 300 Bhayangkara dalam parade ini.
Dalam rangkaiannya mereka semua menampilkan performace marching band, polisi bersepatu roda, polisi berkuda, paskibraka pembawa bendera peserta Asian Para Games 2018, kesenian dan kebudayaan betawi, para finalis abang none Jakarta tahun 2018, serta perwakilan dari kaum disabilitas.
Selain itu, pemimpin rangkaian, juga yang paling mencolok mata dan menjadi pusat perhatian utama ialah balon maskot Asian Para Games 2018, Momo.
Baca: Korea Selatan dan Korea Utara bertanding di bawah satu bendera di Asian Para Games 2018
Maskot ini merupakan buah inspirasi dari Elang Bondol yang menjadi maskot DKI Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Para Games 2018.
Supaya nuansa maskot Ibu Kota makin kental, Momo mengenakan sabuk khas budaya betawi berwarna hijau (sabuk pangsi betawi).
Dengan tinggi 8 meter, balon ini adalah yang terbesar dalam sejarah Para Sport Event di dunia.
Edisi event olahraga antar atlet disabilitas se-Asia, rencananya akan digelar pada 6 hingga 13 Oktober 2018 mendatang.
Simak videonya di atas.(*)