TRIBUNNEWS.COM - Petarung asal Rusia, Khabib Nurmagomedov memberikan pembelaan terkait kericuhan yang terjadi pada laga puncak UFC 229, Minggu (7/10/2018).
Khabib Nurmagomedov terlihat tersulut emosi hingga terlibat perkelahian di luar oktagon atau ring pertarungan setelah dinyatakan menang atas Conor McGregor oleh wasit.
Nurmagomedov melompat dari ring untuk menyerang tim McGregor dan menimbulkan kericuhan lainnya.
Selepas laga, Nurmagomedov mengaku menyesali kejadian itu.
"Pertama-tama, saya mau meminta maaf untuk Komisi Atletik Nevada dan kedua untuk Las Vegas."
"Saya tahu itu bukanlah sisi baik dari saya, tetapi saya juga hanya manusia biasa," kata Nurmagomedov dikutip dari situs web Telegraph.
Lebih lanjut, Nurmagomedov tidak suka jika dirinya disebut sebagai pihak yang paling bersalah.
Nurmagomedov menilai biang dari kericuhan ini adalah pernyataan rasialis dari McGregor pada konferensi pers sebelum laga.
"Saya tidak tahu bagaimana orang hanya melihat saya yang melompat keluar ring."
"Dia (McGregor) menyinggung agama, negara, dan ayah saya," kata Nurmagomedov.
"Dia datang ke Brooklyn dan dia merusak bus hingga hampir membunuh orang."
"Bagaimana dengan semua fakta itu? Mengapa hanya saya yang dibicarakan?" ucap Nurmagomedov.
Nurmagomedov kemudian menyindir McGregor yang dianggap terlalu banyak bicara.
"Ini adalah olahraga yang terhormat bukan olahraga adu mulut."