TRIBUNNEWS.COM, BATUMI - Pertandingan Babak Akhir Olympiade Catur berhasil dijalani Tim Catur Indonesia dengan kemenangan.
Tim Putri berhasil mengalahkan tim Makedonia dengan berhasil meraih point 2,5 – 1,5 untuk Indonesia. Sedangkan Tim Putra Berhasil menaklukkan Algeria dengan point 3 -1 untuk Indonesia.
“Hasil pertandingan tersebut membuat tim putra Indonesia berhasil naik peringkat dari seeded 69 menjadi 57. Sedangkan tim putri Indonesia naik peringkat dari seeded 47 menjadi 35,” Ujar Kristianus Liem, Kapten Tim Catur Indonesia pada Olympiade Catur di Batumi.
Selain keberhasilan untuk meningkatkan peringkat Indonesia dalam Olypiade Catur di Batumi. Tim Indonesia juga berhasil meraih norma gelar untuk tiga orang pecaturnya.
Mereka adalah Novendra Priasmoro yang berhasil meraih norma IM. Azarya Jodi Setyaki juga mengikuti rekan satu timnya meraih norma IM. Sedangkan pecatur termuda dari Indonesia, Samantha Edithso berhasil meraih norma gelar WFM.
“Samantha yang paling banyak mendapat tambahan rating hampir sebesar 103,6 point,” ujar Kris. “Sedangkan Chelsie harus kehilangan rating minus 16,6 point. Chelsie di papan satu menghadapi dua WGM dan berhasil satu kali menang dan satu kali kalah. WGM yang dikalahkan adalah Carla Heredia Serrano (2159) dari Ekuador,” jelas Kris.
Kris juga menjelaskan hasil pertandingan tim Indonesia di Olympiade Catur Batumi telah menjadi babak baru dunia catur Indonesia. Meski belum bisa menyabet emas, Tim Indonesia berhasil menaikkan peringkatnya di Dunia Catur. Hal Senada juga diungkapkan R. Artsanti Chief de Mission Tim Catur Indonesia di Batumi.
“Hasil yang cukup baik untuk Tim Catur Indonesia. Setidaknya beberapa pecatur berhasil meraih norma gelar dan bisa meningkatkan rangking Indonesia,” ujar Artsanti yang juga menjabat sebagai Head of Social Investment JAPFA.
“JAPFA sebagai pendukung utama kedatangan pecatur Indonesia di Batumi sangat bangga dan semakin yakin bahwa bibit-bibit pecatur Indonesia masa depan akan terus dilahirkan,” tuturnya.