TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa mengukuhkan enam kepengurusan Pengkot (Pengurus Kota) PGSI Jakrata di Auditorium Kompleks Olahraga Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2018) pagi.
Steven Setiabudi Musa dalam sambutannya mengatakan terbentuknya kepengurusan yang solid adalah syarat utama untuk melakukan pembinaan olahraga.
"Karena proses pembinaan yang baik harus didukung oleh iklim organisasi yang baik. Yang dapat bekerja sama dalam hal ini dengan Suku dinas (Sudin) olahraga pemuda, dan KONI wilayah masing-masing," ungkap Steven Musa.
Steven Musa berharap, Pengkot PGSI DKI Jakarta dapat membangun prestasi olaharaga DKI Jakarta, khususnya gulat.
"Selamat bekerja dan semoga pembinaan di seluruh Pengkot semakin baik sehingga mengangkat nama DKI Jakarta di kancah nasional maupun internasional," tutur Steven Musa yang juga politisi PDI Perjuangan dan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Kadispora DKI Jakarta, Ratiyono mengharapkan Pengprov PGSI DKI Jakarta dan enam Pengkot di bawahnya dapat mengakselerasikan keseluruhan programnya dengan baik.
Dia mengingatkan tentang tugas berat yang diemban Steven Musa dan jajarannya di PGSI DKI Jakarta, yakni menerjunkan sebanyak mungkin pegulatnya di PON 2020, di Papua.
"Tentu pegulat DKI Jakarta juga harus berprestasi di sana," jelas Kadispora Ratiyono.
Kadispora secara terbuka juga menyatakan kebanggaannya pada Steven Musa, yang di tengah kesibukannya sebagai Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta tetap konsisten untuk merawat kecintaannya kepada olahraga. Kadispora menyebut Steven Musa amat peduli dengan perkembangan prestasi olahraga DKI Jakarta, khususnya olahraga gulat.
"Pertama-tama saya ucapkan kepada pengurus baru Askot PGSI DKI Jakarta. Dan saya berterima kasih kepada Ketua Pengprov PGSI Jakarta (Steven Musa) yang tak pernah lelah dalam membangun prestasi atlet-atlet di DKI Jakarta. Meskipun di tengah kesibukannya sebagai Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta," kata Kadispora.
Ratiyono juga berharap, dengan konsistensi dari Steven Musa, diharapkan munculnya atlet-atlet gulat baru. Terlebih, DKI Jakarta menargetkan menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2020 mendatang.
Dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi E DPRD DKI Jakarya Steven Setiabudi Musa termasuk yang ngotot menolak kebijakan Pemerintah Provinsi DKI (Pemprov) yang sebelumnya batal memberikan tambahan bonus bagi atlet DKI Jakarta yang berprestasi di Asian Games 2018.
Menurut Steven Musa, tindakan itu bisa mencederai semangat atlet, yang telah berjuang membawa nama provinsi, dan negara di kancah internasional.
Akhirnya, Pemprov DKI meningkatkan bonus kepada para atlet asal Ibu kota yang berprestasi di event empat tahunan itu.
Total 10 atlet mendapatkan medali emas, 11 atlet mendapatkan medali perak dan 9 atlet mendapatkan medali perunggu. Rincian bonusnya adalah emas Rp 750 Juta, medali perak mendapat Rp 500 Juta, dan perunggu Rp 250 Juta.