TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejurnas Kei Shin Kan Karate Do Indonesia 2018 bakal digelar di GOR Cempaka Putih Jakarta Pussat pada tanggal 26 hingga 28 Oktober 2018.
Kejurnas yang sudah digelar ketujuh kalinya itu menurut Ketua Umum PP Kei Shin Kan, Leonard Mamahit digelar dalam rangka bagian dari program pembinaan perguruan dengan menitikberatkan pola pembinaan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh pengurus pusat.
"Kejurnas ini juga untuk memantau bibit atlet, sekaligus penjaringan atlet berprestasi mulai dari usia dini hingga senior agar bisa disiapkan masuk ke level nasional dan internasional," ungkap Leonard Mamahit yang didampingi pendiri Kei Shin Kan Karate Do Indonesia, John Angkawijaya beserta jajaran pengurus DKI Jakarta di restoran Batik Sarung Kuring yang ada di kawasan SCBD, Kamis (18/10/2018).
Baca: Kabar Baik dan Buruk Persib Bandung Jelang Laga Kontra Persebaya Surabaya, Bukan Cuma Soal Pemain
Kejurnas ini dijelaskan Leonard Mamahit bakal diikuti sekit ar 400 karateka yang datang dari 14 provinsi yang ada di tanah air.
"Untuk nomor kata, setiap peserta wajib bertanding dengan membawakan kata Kei Shin Kan, Jika tidak, maka akan didiskualifikasi. Tahap awal pertandingan di kelas prausia dini, usia dini, prapemula dan pemula, mereka memperagakan Kata Heian," kata Leonard Mamahit.
Kejurnas Kei Shin Kan Karate Do Indonesia 2018 ini diharapkan oleh John Angkawijaya bisa menambah jam terbang para karateka Kei Shin Kan.
"Dengan demikian bisa menjadi bekal positif karateka untuk tampil di event lainnya, termasuk yang digelar oleh PB Forki," jelas John Angkawijaya.
Sehari sebelum digelar Kejurnas, akan dilakukan pelatihan wasit dan juri.
"Pemberi materi pelatihan wasit dan juri dari PB Forkii," ujar Leonard Mamahit.