Rekan Rei Iida, yang menunggu untuk bisa berlari, terlihat tak bisa berhenti menangis melihat perjuangan Rei Iida.
Video ini membuat banyak orang terharu melihat perjuangan Rei Iida.
Tapi, banyak juga yang mengecam panitia lomba.
Panitia dianggap keterlaluan tidak menghentikan usaha Rei Iida, dan membiarkannya terus merangkak.
Meski demikian, publik tidak tahu, panitia sebenarnya sudah menghampiri dan berusaha mencegah Rei Iida.
Tapi Rei Iida tak menggubris omongan panitia.
Ia hanya terus bertanya kepada panitia : "Sisa berapa meter lagi sampai aku sampai?,"
Rei Iida (19), total harus merangkak sejauh 213 meter.
Setelah menyerahkan kain estafet ke rekannya, ia menangis.
Ia langsung dibawa ke rumah sakit setelah lomba.
Cedera itu membuat Rei Iida, tak bisa mengikuti lomba berbulan-bulan lamanya.
Tapi, kisah perjuangan Rei Iida, tentu akan lebih lama dikenang oleh publik. (*)