TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontingen Karateka Kei Shin Kan Jawa Barat menjadi yang terbaik di Kejuaraan Nasional Kei Shin Kan di GOR Cempaka Putih, Jakarta yang berakhir hari Minggu (28/10/2018).
Mereka menjadi yang terbaik setelah mengoleksi 31 medali emas, 30 perak, dan 35 perunggu dari 87 nomor yang dipertandingkan.
Kesuksesan tim Jawa Barat tersebut makin sempurna dengan penampilan Silvani Anjela yang menjadi juara best of the best kadet-junior. Juara kumite -53 kg junior putri itu menjadi yang terbaik setelah menaklukkan karateka juara kelas -48 kg putri junior asal Sumatera Utara Nadya Zaskia Harahap.
Sementara best of the best putra menjadi milik karateka Sumatera Utara, Willy Situmorang. Willy yang juara di kelas -76 kg putra junior menjadi yang terbaik setelah menundukkan rekan setimnya, Muhammad Idil, yang juga juara kelas 55 kg putra junior.
Kesuksesan kedua karateka itu pula yang mengantarkan kontingen Sumatera Utara meraih posisi kedua perolehan medali dengan koleksi 20 emas, sembilan perak, dan 11 perunggu. Sedangkan tuan rumah DKI Jakarta sendiri menempati posisi ketiga dengan 4 emas, 6 perak, dan 22 perunggu.
”Kami berharap kejurnas seperti benar-benar bisa menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Kami sebagai pengurus juga akan terus membina dan mempersiapkan mereka dengan mengirimkan mereka ke event nasional yang digelar PB Forki maupun event internasional lainnya,” ujar Ketua Umum PP Kei Shin Kan, Leonard Mamahit.
Kejurnas VII Kei Shin Kan 2018 itu memang seru dan ketat. Hampir setiap kontingen menurunkan karateka terbaiknya pada event yang diikuti 412 karateka mulai dari pra usia usia dini (6-7 tahun) hingga veteran.
“Event ini memang jadi ajang untuk mengasah diri. Kami akan terus berjuang untuk melahirkan karateka-karateka berkualitas di masa depan. Kami berharap ke depannya ada karateka-karateka tim nasional yang berasal dari Kei Shin Kan,” tutur Leonard.
Yang menarik, Kejurnas Kei Shin Kan 2018 ini juga makin bernilai dengan kehadiran para tokoh Kei Shin Kan dunia seperti Ketua Kei Shin Kan Internasional Shihan Kisaku Uchida yang juga pemegang sabuk hitam Dan 8, Ketua Kei Shin Kan Jepang Eiichi Yamazaki (Dan 8), serta Ketua Kei Shin Kan Singapura dan Australia.
“Saya melihat karateka Kei Shin Kan Indonesia sudah sangat bagus dari sisi teknik. Dan pelaksanaan kejurnas seperti ini memang sangat penting untuk mengasah jam terbang dan kemampuan karateka. Sebab, dalam mencetak karateka andal diperlukan latihan rutin dan pertandingan kontinu.,” komentar Shihan Uchida.
Yang jelas, Kei Shin Kan Indonesia akan terus memperbanyak event demi memberikan peluang kepada karateka mereka menambah jam terbang kompetisi. Bahkan, PP Kei Shin Kan langsung menunjuk DI Yogyakarta untuk menjadi tuan rumah kejurnas VIII dua tahun mendatang.
“Pelaksanaan Kejurnas berikut adalah Yogyakarta. Kami berharap mereka siap dan mampu menggelar event dengan lebih baik lagi,” ujar Sekjen PP Kei Shin kan Bahari yang juga Ketua Panitia Kejurnas Kei Shinkan VII.