TRIBUNNEWS.COM, TRARALGON - Petenis muda Indonesia, Priska Madelyn Nugroho (15) menunjukkan kinerja cemerlang pada babak kedua turnamen ITF Junior Grade 1 bertajuk AGL Loy Yang di Traralgon, Australia.
Bermain pada partai pembuka di lapangan utama Traralgon Tennis Club, Sabtu (12/1), Priska berhasil menyisihkan perlawanan andalan tuan rumah, Olivia Gadecki melalui laga straight set 6-4 6-2.
"Rasanya lega, akhirnya bisa revans atas Olivia," kata Priska yang kini bercokol di peringkat ke-45 dunia junior.
Kendati hanya menempati posisi ke-144 dunia, Olivia menjadi momok bagi Priska sepanjang musim kompetisi tahun lalu. Dalam tiga kali pertemuan, tak sekalipun Priska mampu memetik kemenangan.
"Tadi pun tak mudah bagi Priska untuk menemukan irama permainan karena kondisi lapangan yang sangat berangin. Awalnya sempat tertinggal 1-3, namun Priska konsisten menjalankan strategi yang telah kami rancang yakni memberi pressure ke arah badan lawan. Hal itu sangat efektif mematikan lawan dan menghasilkan angka kemenangan," papar pelatih Ryan Tanujoyo yang mendampingi anak didiknya bersama Elbert Sie selama di Australia..
Namun demikian, Priska tak mau jemawa lantaran sadar bahwa tantangan yang menghadangnya tambah berat dalam melakoni ajang pemanasan grand slam Australia Terbuka ini.
Pada babak 16 besar, Minggu (13/1) dia harus terlibat bentrok dengan unggulan teratas, Clara Tauson. Wakil Denmark itu saat ini bertengger di urutan keempat dalam daftar peringkat junior dunia.
"Sejauh ini memang dialah lawan berperingkat tertinggi yang pernah saya hadapi. Namun tak ada alasan untuk takut. Saya siap menghadapi siapapun," tuturnya.
"Mudah-mudahan Priska tampil makin percaya diri di babak berikutnya dan bermain all out untuk memanfaatkan peluang yang ada," harap Ryan.
Sayangnya langkah Priska di nomor ganda sudah harus terhenti di laga perdana. Duetnya bersama wakil China, Wei Sijia kandas di tangan seeded ketiga, Natsumi Kawaguchi (Jepang) dan Andrinn Nagy (Hungaria) 4-6 1-6.