News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liverpool Kini Jadi Klub Bola dengan Laba Bersih Terbesar di Dunia

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang West Ham United, Declan Rice (kanan), berduel dengan penyerang Liverpool, Mohamed Salah, dalam laga Liga Inggris di London Stadium, Senin (4/2/2019).

TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL -  Liverpool FC memecahkan rekor klub sepakbola dengan laba terbesar di dunia. Pada musim 2017-2018 lalu, klub liga Inggris ini mengantongi keuntungan sebelum pajak sebesar £ 125 juta.

Dilansir dari The Guardian, capaian ini melewati rekor milik Leicester City yang sebanyak £ 92.5m di musim 2016-17. Kinerja keuangan Liverpool sendiri terbantu oleh capaian klub asuhan Juergen Kloop itu dengan menembus final Liga Champions meski gagal jadi juara. Ditambah lagi penjualan Philippe Coutinho ke Barcelona senilai £ 142 juta berperan penting dalam menghasilkan keuntungan bagi 'The Reds'.

Pendapatan Liverpool juga dilaporkan melonjak signifikan pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Mei 2018 tersebut. Yakni menjadi £ 455 juta atau naik £ 90 juta dari musim sebelumnya.

Salah satunya didorong oleh pendapatan media yang melonjak £ 66 juta menjadi £ 220 juta pada tahun kedua sebagai buah dari kesepakatan baru penayangan Liverpool di Liga Premier selama tiga musim.

Di sisi lain, pendapatan komersial juga naik £ 17 juta menjadi £ 154 juta dan pendapatan pertandingan meningkat £ 7 juta menjadi £ 81 juta.

Baca: Defisit Transaksi Berjalan Makin Membengkak, Tembus 31,1 Miliar Dolar AS di Kuartal IV

Sementara itu Liverpool menandatangani delapan kesepakatan sponsor baru selama tahun fiskal 2017-2018 dan memperbarui kontrak dengan empat sponsor lama. 

Liga Champions memang menjadi batu loncatan Liverpool untuk mempertebal isi kantong. Di mana Liverpool mengantongi £ 72 juta dari kampanye Liga Champions musim lalu. 

Baca: Tarif Tiket Mahal, Terminal Keberangkatan 1B Bandara Soekarno Hatta Terlihat Sepi Penumpang

Pasalnya pada musim 2016-2017, kinerja keuangan tak menggembirkan akibat tidak lolos ke kompetisi Eropa mana pun meski masih membukukan laba sebelum pajak sebesar £ 40 juta.

Andy Hughes, Chief Operating Officer Liverpool mengatakan pertumbuhan dan peningkatan pendapatan klub berlambang Liverbird ini telah memungkinkan pihaknya untuk berinvestasi kembali baik dalam skuad bermain dan infrastruktur operasional sepak bola secara signifikan. 

"Hasil keuangan berfluktuasi tergantung pada biaya perdagangan pemain dan waktu pembayaran tetapi yang jelas dalam hasil terbaru ini adalah penguatan lebih lanjut dari pijakan keuangan kami yang mendasari dan keuntungan yang diinvestasikan kembali dalam skuad dan infrastruktur," katanya.

Tendi/Sumber: The Guardian 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini