Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang SEA Games 2019, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) terlebih dulu menggelar seleksi pemain yang diadakan 19 Februari mendatang.
Setelah seleksi, para pemain yang terpilih akan menjalani pemusatan latihan nasional yang berada di kawasan Pejompongan, Jakarta.
"Kami akan panggil 10 petenis putra berdasar peringkat nasional mereka. Sementara untuk putri kami tunggu evaluasi Fed Cup kemarin," kata Ketua PP Pelti, Rildo Ananda Anwar di Kantor Sekretariat PP Pelti, Senayan, Senin (11/2/2019).
Pelatnas sendiri akan diadakan tiga bulan sebelum SEA Games 2019 terselenggara.
Sementara itu, alasan mengenai pemilihan tempat pelatnas di kawasan Pejompongan, selain karena terdapat mess dari segi penyewaan juga lebih murah jika dibanding Stadion Tennis Indoor, Senayan.
"Saya pilih di sana karena ada penginapannya, ada dua lapangan juga. Kami sewa tapi dengan harga miring," kata Rildo.
"Saya bisa saja minta terus latihan di GBK. Tapi suatu saat terkadang dipakai untuk pameran atau musik karena PPK GBK dituntut pemasukan. Jadi daripada bolak balik lebih baik dekat penginapan saja," jelas Rildo.
Pelti saat ini sudah menyodorkan kebutuhan anggarannya kepada Kemenpora sebesar Rp 10 miliar. Jumlah itu untuk mengakomodasi empat kali uji coba di luar negeri.
"Evennya akan kami lihat. Intinya yang memungkinkan meningkatkan rangking petenis kami juga mendapat pengalaman," ujarnya.
Hal lain mengenai peralatan, Rildo memastikan atlet mendapat dari sponsor ribasi mereka.
"Mereka ini kan adalah pemain yang memiliki sponsor masing-masing. Jadi kalau mengajukan biasa setahun dapat 4 sampai 6 raket," katanya.