TRIBUNNEWS.COM - Pencoretan cabang olahraga (cabor) karate pada Olimpiade Paris 2024 menimbulkan protes keras dari sejumlah negara.
Dalam pernyataan tertulisnya, pada Jumat (22/2/2019), Federasi Karate Dunia (World Karate Federation/WKF) mengatakan hal tersebut menjadi suatu kemunduran dan hal yang menyedihkan.
"Kami percaya telah memenuhi semua persyaratan dan kondisi sempurna untuk disertakan, tetapi kami harus menerima kenyataan hal tersebut tidak dapat terwujud," kata ketua Antonio Espinos, yang dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
"Perancis adalah salah satu negara terkuat pada cabang karate. Kami berharap dapat tampil di Paris pada 2024 mengingat olahraga ini sangat popuker di Perancis," kata Espinos lagi.
Karate akan dipertandingkan pada Olimpiade untuk kali pertama di Tokyo 2020.
Namun, olahraga ini dicoret dari empat olahraga yang diusulkan ikut pada Olimpiade 2024 termasuk selancar, skateboard, panjat tebing, dan breakdance.
Asosiasi Karate Jepang (Japan Karate Association/JKA) yang mendominasi perolehan medali kejuaraan dunia juga bereaksi keras.
Mereka menyangkan keluarnya pengumuman ini sebelum penggemar meyaksikan pertandingan karate pada Olimpiade Tokyo 2020.
"Hal ini akan membuat antusias menurun di Tokyo," kata Sekjen JKA, Shuji Kusaka.
Begitu pun Asosiasi Karate Spanyol yang merupakan empat besar negara dominan selain Jepang, Prancis, dan Inggris turut mengritisi keputusan ini.
Mereka beranggapan jika karate layak untuk dipertandingkan pada event olahraga tertinggi yakni Olimpiade.