Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menggelar tes progres atau angkatan kepada atletnya di Mess Kwini, Kwitang, Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Namun, khusus sejumlah atlet yang akan berlaga pada Kejuaraan Asia di China pada 18-26 April 2019, mereka hanya dilihat dari angkatan pertama saja.
“Jadi untuk tes ini adalah pengganti tes pertama, bad luck nya dua minggu lagi kita sudah harus ikut kejuaraan Asia. Bagi mereka yang ikut kejuaraan Asia maka tes di sini cukup angkatan pertama, sayang kalau all out di sini,” kata Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Purnomo di sela kegiatan pemantauan kegiatan tes angkatan.
Joko mengaku puas dengan hasil tes pertama jelang kejuaraan Asia. Sebabnya, ia melihat beberapa lifter pelapis atau muda punya catatan angkatan bagus.
“Ini tidak all out saja kita melihat atlet-atlet pelapis sekarang kita ini hebat. Terus terang saya bukan muji tapi semua sudah bagus, pemain muda kita hebat seperti Fatir dan Yasin itu putranya. Putrinya itu ada Cantika dan Rizka,” ujarnya.
Kejuaran Asia yang akan dihelat di kota Ningbo, China merupakan salah satu seri untuk kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
Dalam kejuaraan nanti, Kepala Pelatih Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja pun menargetkan anak asuhnya untuk tampil semaksimal mungkin mengingat kejuaraan tersebut mempunyai tingkatan utama yang akan mempengaruhi ke penghitungan poin.
“Ya, kejuaraan Asia ini levelnya gold, jadi poinnya lebih banyak. Makanya kita akan maskimalkan di kejuaraan tersebut,” ujarnya.
Di kejuaraan Asia nanti, PB PABBSI akan menurunan delapan atlet yakni; Eko Yuli Irawan, Deni, Triyatno, Mohammad Yasin, dan Rahmat Erwin Abdullah.
Sementara lifter putri yakni, Nurul Akmal, Syarah Anggraini, Windy Cantika Aisah (junior).