Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Wanita Selam Indonesia (WASI) yang berada di bawah naungan PB POSSI, pada Agustus nanti akan melakukan pemecahan tiga rekor dunia di dalam laut Manado.
Namun, kegiatan yang dilakukan dalam menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 itu tak hanya soal pemecahan rekor dunia.
Tri Tito Karnavian, Ketua Umum WASI menjelaskan bahwa hal lain yang akan ia lakukan dalam kegiatan itu ialah mengajak para penyelam untuk cinta dengan lingkungan laut ‘Dive Againts debris’ yang dilakukan dengan cara membersihkan dari puing dan sampah yang ada di dalam laut.
“WASI akan terus berperan akfit dalam mendukung dan mengembangkan program-program pelestarian laut dengan memanfaatkan pengetahuan dan keahlian kami sebagai penyelam,” kata Tri Tito Karnavian dalam acara konferensi pers WASI berupaya memecahkan tiga rekor dunia di acara Deeep and Extreme Indonesia 2019 di Jakarta Convention Center, Sabtu (6/4/2019).
“WASI juga selalu berusaha untuk melibatkan masyarakat di berbagai kegiatan yang kami lalukan, sehingga kesadaran mereka untuk menjaga kebersihan dan keindahan laut akan semakin meningkat. Pantai dan laut yang bersih tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sekitar pantai, tapi juga membantu pengembangan potensi wisata bahari Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, untuk tiga rekor dunia yang akan dipecahkan WASI pada 3 Agustus 2019 di Pantai Manado yakni penyelaman masal dengan target 3000 penyelam, rantai manusia terpanjang di dalam air dan pembentangan bendera merah putih terlebar di dunia.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia dan sebagai upaya ikut mempromosikan banyak hal yang berkaitan dengan laut; pariwisata, lingkungan hidup, kelestarian alam, dan olahraga selam.