TRIBUNNEWS.COM - Herry IP mengevaluasi para pemainnya seperti Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hingga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Selain pertanyaan perihal para pemainnya, Herry IP juga ditanya pihak Badmintonindonesia.org perihal peta pergeseran kekuatan di sektor ganda putra.
Herry IP pun menyebut jika kini memang ada pergeseran terutama dari Denmark.
Denmark dulu memiliki ganda putra kuat dengan paduan Mathias Boe/Carsten Moegensen yang kini tak ada lagi.
Herry IP menilai persaingan ganda putra kini lebih bergeser ke dataran Asia Timur seperti Jepang da China.
"Memang ada pergeseran, terutama dari Denmark, dulu ada (Mathias) Boe/(Carsten) Mogensen, sekarang belum ada lagi, hanya (Kim) Astrup/(Anders Skaarup) Rasmussen tapi mereka agak sedikit menurun. Ada pergeseran ke Jepang, Tiongkok. Tapi ya itu-itu saja negaranya. Dulu ada Korea, sekarang tidak ada lagi. Nah ini yang saya tidak mau terjadi dengan Indonesia," ucap Herry IP sebagaimana dilansir BolaStylo.com dari Badminton Indonesia.org.
Selain itu, pelatih ganda putra Indonesia itu mengungkap pernyataan lucu perihal ganda putra Taiwan.
Herry menyebut ada pula satu ganda putra pesaing Indonesia dari Taiwan yang menurutnya "nggak pulang-pulang" karena sebuah alasan.