TRIBUNNEWS.COM - Peforma pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi yang apik di tiga seri awal MotoGP, disoroti rivalnya pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso.
Valentino Rossi dalam tiga balapan musim ini tampil konsisten. Valentino Rossi sukses dua kali menjadi runner-up dari pada tiga seri tersebut.
Meski begitu, Valentino Rossi masih belum bisa mencatatkan kemenangan dan memperpanjang puasa kemenangan yang sudah tidak dia raih sejak Juni 2017 lalu.
Baca: Valentino Rossi Akan Menghancurkan Dirinya Sendiri Jika Terus Membalap Seperti 10 tahun Lalu
Menurut Andrea Dovizioso, jika pembalap berjulukan The Doctor itu ingin meraih gelar juara dunianya yang ke-10, dia harus memenangkan seri balapan terlebih dahulu.
Andrea Dovizioso juga yakin seorang pembalap MotoGP tidak mungkin menjadi juara jika tidak memenangkan satu seri balapan pun.
"Saya tidak berpikir bahwa tanpa kemenangan dia akan menjadi juara," kata Dovizioso yang dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Kejuaraan dunia tak bisa dimenangi tanpa memenangkan balapan. Seberapa banyak kemenangan yang dibutuhkan untuk menjadi juara? Ada tiga atau empat."
"Dan banyaknya pembalap berbeda yang memenangkan balapan juga tidak banyak mempengaruhi. Itu tidak membuat perbedaan," tutur Dovizioso menambahkan.
Valentino Rossi memang sedang berusaha mencatatkan kemenangan perdananya di MotoGP 2019 dan mengakhiri catatan tak pernah menangnya sejak seri MotoGP Belanda 2017 lalu.
Pada balapan MotoGP Americas 2019, Valentino Rossi berkesempatan besar meraih kemenangan perdananya di musim ini.
Namun, Valentino Rossi kalah saat berduel satu lawan satu melawan Alex Rins sehingga dia finis di urutan dua.
Kini, Valentino Rossi berada di peringkat kedua di bawah Andrea Dovizioso dengan selisih tiga poin.
Ubah Mental Balap
Satu di antara kunci kesuksesan penampilan Valentino Rossi di tiga balapan awal MotoGP 2019 dinilai lantaran kecerdasan The Doctor untuk beradaptasi.