TRIBUNNEWS.COM - CLS Knights raih gelar juara Asean Basketball League (ABL) usai kalahkan Singapore Slingers 84-81, Rabu (15/5/2019) Pukul 20.30 WIB.
CLS Knights Indonesia meraih gelar juara ABL usai mengalahkan Singapore Slingers di game ke-5 dengan skor 84-81.
Dengan hasil ini CLS Knights unggul 3-2 dari lima pertemuan.
Dengan hasil ini, CLS Knights adalah tim kedua dari Indonesia yang meraih gelar juara ABL setelah pada tahun 2011 Indonesia Wariors merebut gelar tersebut.
CLS Knights mengawali permainan dengan cukup lambat, sebaliknya di kubu Slingers, mereka mendapatkan keunggulan 9 poin di awal kuarter pertama, membuat ciach Brian Rowsom mengambil time out.
CLS kemudian membuka poin mereka melalui lay up Darryl Watkins yang langsung dibalas oleh Devlin Goh.
CLS mendapatkan momentumnya ketika driving layup Brandon Jawato mengubah kedudukan menjadi 12-4.
Douglas Herring yang cukup senyap di awal kuarter melakukan tembakan tiga angka untuk memperkecil kedudukan menjadi 12-10.
Kejar-kejara poin terjadi hingga akhir kuarter pertama ditutup dengan skor 27-23.
Di kuarter kedua Slinger masih melaju dengan dua kali lay up dari Xavier Alexander.
Firman Dwi Nugroho kemudian memperkecil ketertinggalan dengan lay up nya dan mengubah skor menjadi 31-25.
CLS Knights masih bermain cukup lambat di kuarter kedua, sedangkan Slingers tampil dominan terutama di paint area.
Darryl Watkins kemudian mencuri momentum dengan dunk nya sekaligus memperkecil kedudukan menjadi 37-34.
Slinger menutup paruh waktu dengan skor 44-40.
Di Kuarter ketiga, Slinger semakin dominan, ditambah dengan senyapnya beberapa pemain seperti Maxie Esho dan Douglas Herring, membuat CLS Knights masih belum bisa mencuri momentum.
Bahkan di kuarter ketiga Slinger sempat unggul dua digit melalui lemparan gratis Jerran Young dan Xavier Alexander disinilah momentum CLS kembali.
Darryl Watkins yang tampil gemilan di laga ini, melakukan buzzer beater usai lemparan tiga angka nya menutup kuarter ketiga dengan skor 65-58.'
Pada kuarter empat, Slingers yang di atas angin dikejutkan dengan performa apik Maxie Esho yang melakukan tembakan dua angka.
Momentum tersebut dilanjutkan oleh Douglas Herring namun Jerran Young menjauhkan keadaan menjadi 72-62 usai lemparan dua angkanya masuk.
Watkins kembali menjadi pembeda, mantan pemain San Antonio Spurs ini melakukan lemparan dua angka yang menghentikan momentum Slingers.
Esho kemudian tampil gemilang melalui lemparan tiga angkanya mengurangi margin ketertinggalan menjadi 7 poin.
Douglas Herring tidak mau ketinggalan, lay up nya sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 74-69.
Di sisa waktu 6 menit, pertahanan apik CLS membuat lemparan-lemparan para pemain tuan rumah tidak menghasilkan poin
Justru Esho kembali menunjukkan penampilan apik dengan lemparan dua poinnya mengubah kedudukan menjadi 74-71.
Slinger mencoba menghentikan momentum CLS dengan mengambil timeout.
Jawato kemudian step up, dengan dua poin lay up dan satu poin dari tembakan gratis.
Maxie Esho kemudian menyamakan kedudukan lewat lemparan tiga angka yang mengubah skor menjadi 79-79.
Sisa satu menit Wong Wei Long melakukan lemparan tri poin yang membuat momentum Slingers hilang.
Xavier Alexander sempat memperkecil kedudukan menjadi 81-82, namun CLS menjaga momentum mereka dan menutup pertandingan dengan skor 81-84.
(Tribunnews.com/Gigih)