Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perlombaan lari marathon ternama di Indonesia, Borobudur Marathon selalu mengalami peningkatan peserta tiap tahunnya.
Tak ayal, Kegiatan yang mulai dirintis sejak 2012 itu mendapatkan sejumlah penghargaan bergensi di dunia lari nasional.
Di tahun ini saja, dari sistem ballot sudah menampung 17 ribu peserta yang mendaftar. Belum lagi dari Fatist Runner Qualifying.
Peningkatan jumlah peserta tak hanya datang dari dalam negeri. Para pelari luar negeri juga mengalami peningkatan sekitar empat persen dari tahun sebelumnya.
Untuk itu, Harian Kompas sebagai penyelenggara di ajang ini yang didukung oleh Bank Jateng dan Pemrov Jateng berharap kedepannya Borobudur Marathon bisa masuk ke dalam World Major Marathon.
“Tujuan Borobudur Marathon bukan hanya untuk 2019 saja, ada road map jangka panjang, dan tetap mejadi impian kompas, impian mas Ganjar Pranowo, impian komunitas bahwa suatu saat Borobudur Marathon harus masuk dalam World Major Marathon,” kata Budiman Tanuredjo, wakil pemimpin Harian Kompas di aca konferensi pers Borobudur Marathon, Hard Rock Cafe, SCBD, Jakarta, Selasa (18/6/2019).
“Borobudur Marathon sudah melengkapi sedikit demi sedikit prasyarat untuk memasuki gelaran major marathon,” tambahnya.
Sementara itu, peserta yang telah mendaftar melalui sistem Ballot dan Fatist Runner Qualifying akan diumumkan esok hari, Rabu (19/6/2019).
Nantinya hanya ada 10 ribu peserta yang akan mengikuti Borobudur Marathon 2019.
“Besok rabu (19/6/2019) akan diumumkan, jam 12.34. Untuk menjaga kualitas borobudur marathon dari tahun ke tahun nya. Karena targetnya adalah masuk world major marathon,” ujarnya.
Borobudur Marathon 2019 akan diadakan Minggu, 17 November 2019 di Komplek Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.