TRIBUNNEWS.COM, ASSEN - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menyebut kemenangannya pada MotoGP Belanda 2019 diraih karena timnya tampil total.
Maverick Vinales akan berusaha melanjutkan tren positif saat turun pada balapan kesembilan MotoGP musim ini yang akan digelar di Sachsenring, Jerman 5-7 Juli 2019.
Rider asal Spanyol itu baru saja meraih kemenangan perdananya pada MotoGP 2019 saat mentas di Sirkuit Assen, Belanda, akhir pekan lalu.
Pada balapan tersebut, Maverick Vinales sukses memenangi duel ketat melawan Marc Marquez (Repsol Honda) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) untuk meraih kemenangan.
Tak ayal Maverick Vinales merasa puas dengan penampilannya dan menyebut dirinya selalu siap tampil 100 persen dan bekerja keras pada setiap seri balapan.
Pria 24 tahun itu merasa dirinya selalu bisa mengambil keuntungan dari titik lemah para rivalnya dan berusaha untuk mengambil alih pimpinan lomba sejak putaran pertama.
Hal itulah yang membuat pembalap berjulukan Top Gun itu tampil begitu garang saat mengaspal di Negeri Kincir Angin akhir pekan lalu.
"Saya selalu melakukan balapan secara total dan mengambil keuntungan dari semua hal," kata Maverick Vinales.
"Mulai putaran pertama hingga terakhir. Saya sangat senang melakukan itu untuk tim saya," imbuh Vinales.
Tentang kemenangannya di Assen, Vinales sangat mengapresiasi kinerja seluruh tim Monster Energy Yamaha yang telah kembali ke jalur kemenangan.
"Mereka benar-benar sudah bekerja sangat keras. Terasa luar biasa bisa selalu berada di depan dan membawa Yamaha kembali ke jalur kemenangan," kata Maverick Vinales.
Namun kemenangan Maverick Vinales pada GP Belanda 2019 berbanding terbalik dengan apa yang diraih rekan setimnya, Valentino Rossi.
The Doctor tak mampu mengimbangi performa apik Vinales dan harus mengakhiri balapan lebih awal karena terlibat insiden pada lap kelima.
Rossi terlibat insiden dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda) pada tikungan kedelapan yang membuat mereka berdua tak bisa melanjutkan balapan.
Dengan hasil itu, Valentino Rossi secara beruntun gagal mendulang poin dalam tiga seri terakhir MotoGP 2019, yakni di Italia, Catalunya, dan Belanda.