Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SACHSENRING - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi tengah mendapat sorotan dari penggemarnya terkait performa minornya dalam beberapa balapan terakhir musim ini.
Valentino Rossi sudah tiga kali beruntun gagal finis pada balapan MotoGP yakni MotoGP Italia, MotoGP Catalunya, dan MotoGP Belanda.
Pada MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Valentino Rossi mengalami kecelakaan.
Saat itu, Rossi yang memulai balapan dari posisi ke-18 terjatuh setelah duel dengan Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Pada MotoGP Catalunya, Rossi kembali gagal mendapat poin setelah terlibat kecelakaan beruntun antara Jorge Lorenzo (Repsol Honda), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), dan Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) pada lap kedua, tikungan 10.
Pada MotoGP Jerman 2019, Rossi finis di urutan kedelapan.
Hasil tersebut lebih buruk dari yang Valentino Rossi raih pada MotoGP Jerman musim lalu. Saat itu, pembalap berjulukan The Doctor ini finis kedua di belakang Marc Marquez (Repsol Honda).
Kondisi tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Rossi sudah menyadari usianya saat ini yang memasuki 40 tahun.
"Jika hari ini saya secepat tahun lalu, tetapi saya hanya berada di urutan kedelapan. Hal ini terjadi karena yang lain lebih cepat 20 detik lebih cepat dari tahun lalu. Tetapi, jika Anda mengatakan 'mungkin ini sudah berakhir, rasanya sulit'," kata Rossi.
"Kecepatan saya lebih lambat 20 detik lebih lambat dari torehan waktu yang saya buat pada musim lalu. Saat ini saya merasa baik, konsentrasim dan termotivasi. Namun, saya tidak memiliki sentuhan bagus kepada motor," ucap Rossi.
Sebelum balapan, Rossi membuat gurauan tentang motornya menjadi lebih seperti pacarnya daripada ibunya.
"Hubungan dengan motor itu lebih seperti dengan pacar daripada dengan ibumu karena biasanya, ibumu selalu mengatakan ya untuk semuanya," ucap Rossi sambil bergurau.
"Dia selalu bersedia membantu Anda dengan semua yang Anda butuhkan dan dengan pacar itu lebih sulit," ujar Rossi.