Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang ASEAN Schools Games yang akan dihelat 17-25 Juli 2019 di Semarang, Tim Indonesia masih terus menjaga kesiapannya dengan menjalankan latihan.
Salah satunya tim Tenis Meja Indonesia. Persiapan matang terus dijalankan. Kekompakan permainan tim menjadi fokus dan prioritas utama pelatih tenis meja Anang Satriono untuk menyiapkan kekuatan anak asuhnya.
Untuk cabang olahraga tenis meja di ASG 2019 ada tujuh nomor yang akan dipertandingkan, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, beregu putra, beregu putri dan ganda campuran.
Menurut Anang Satriono, menjaga kekompakan tim menjadi materi latihan yang diprioritaskan oleh tim pelatih, melihat medali yang ditargetkan berasal dari nomor ganda, baik putra dan putri, serta ganda campuran.
“Para atlet muda yang terpilih ini sebelum mengikuti pelatnas sudah melakukan latihan rutin di klub masing-masing, maka dari itu di waktu yang singkat ini kami memilih untuk menguatkan kekompakan saja. Kami yakin para atlet yang terpilih sudah memiliki kualitas individu yang baik untuk bersaing dengan peserta dari negara lain,” kata Anang, Kamis (11/7/2019).
Sementara itu, mengenai peluang tim tenis meja Indonesia untuk meraih medali emas di ASG tahun ini, Anang melihat Indonesia punya peluang di dua nomor.
“Kami memilih untuk menargetkan medali di nomor ganda putra dan ganda campuran, terutama di ganda campuran karena melihat di nomor ini kontingen dari negara lain kurang melihat nomor ini,” tambahnya.
Meski Thailand, Vietnam, Singapura dan Malaysia masih cukup mendominasi untuk cabor tenis meja.Tapi bagi Anang, ia tetap optimis, ia tidak memberatkan atau memaksa para atlet untuk memberikan medali emas, baginya pengalaman adalah hal yang diharapkan akan didapatkan oleh para atlet sehingga dalam beberapa tahun ke depan.
“Para atlet yang sekarang ini bisa punya mental bertanding untuk ajang yang lebih besar nantinya,” ujarnya.