Live streaming Indonesia Open 2019 bisa disaksikan di YouTube Djarum Badminton.
Selain lewat televisi, Live streaming Indonesia Open 2019 juga bisa diakses lewat laman djarumbadminton.com serta YouTube Djarum Badminton dan aplikasi Blibliplay (aplikasi Android & IOS).
Baca: Serba-Serbi Indonesia Open 2019: Pebulutangkis Cantik Australia Terang-terangan Idolai Kevin Sanjaya
Baca: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia di Piala AFF U-18: Live Streaming PSSI TV
Baca: Daftar 20 Pemain Persib Bandung Yang Disiapkan Lawan PSIS Semarang: Dua Tembok Tangguh Absen
Baca: Live Streaming Laga Marcus/Kevin & Henda/Ahsan di Semifinal Indonesia Open 2019: Live Trans7-TVRI
Baca: Final Piala Indonesia Persija vs PSM dihelat di SUGBK, Berikut Cara Pembelian Tiket dan Harganya
Untuk menonton live streaming Indonesia Open 2019 via Blibliplay, cukup masuk menggunakan e-mail aktif.
Pertandingan semifinal Indonesia Open 2019 akan dimulai pukul 12.00 WIB dan seluruhnya akan digelar di court 1 (lapangan 1).
Dua wakil Indonesia tersisa di babak semifinal Indonesia Open 2019.
Mereka adalah dua ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya.
Di semifinal Indonesia Open 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan diuji Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang.
Sementara Markus/Kevin ditantang Li Jun Hui/Liu Yu Chen dari China.
Markus/Kevin merupakan pasangan ungggulan pertama di Indonesia Open 2019, sedangkan lawannya ungggulan ketiga.
Seusai memastikan diri lolos ke semifinal, pada sesi konferensi pers Marcus/Kevin mengaku telah lebih siap dalam menghadapi pasangan racikan baru Negeri Tirai Bambu itu.
Apalagi, salah satu pemain yang mereka hadapi ialah Zhang Nan, sosok kenyang asam garam dalam dunia bulu tangkis.
Marcus/Kevin pun mengaku lebih mencecar serangan kepada Ou Xuanyi, pemain yang baru mentas dari level junior.
"Partner baru Zhang Nan lebih gampang mati (kehilangan poin)," ucap Marcus Fernaldi Gideon dikutip BPost Online dari laman Djarum Badminton.
Senada dengan Marcus, Kevin menilai pasangan tersebut kemungkinan besar masih gugup, sehingga mereka justru kerap salah mengantisipasi shuttlecock.