TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua petenis tuan rumah, M. Rifqi Fitriadi dan Anthony Susanto berhasil melewati babak pertama kualifikasi turnamen tenis internasional Combiphar Tennis Open 2019, Senin (5/8/2019).
Penghuni Pelatnas SEA Games itu membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan di ajang khusus putra yang berhadiah total 15.000 dollar AS ini.
Di atas hard court The Sultan Hotel & Residence Jakarta, M. Rifqi Fitriadi menyudahi perlawanan unggulan ke-15, Mehluli Don Ayanda Sibanda dari Zimbabwe.
Petenis yang masuk perhelatan berlabel ITF World Tennis Tour dengan menggunakan fasilitas wild card ini unggul straight set, 6-4 6-3.
Sedangkan Anthony Susanto harus berjibaku melalui laga super tie break untuk menyingkirkan unggulan kesembilan asal Korea Selatan. Uisung Park. Anton unggul 6-3 3-6 [10-7].
“Saya sangat siap tampil di turnamen Combiphar Tennis Open 2019 ini. Semoga bisa mendapat hasil terbaik,” ungkap peraih tiga medali emas tenis PON 2016 ini.
Selanjutnya, Anton akan menghadapi seeded kelima, Lucas Vuradin dari Australia untuk merebut satu tempat di babak utama tunggal Combiphar Tennis Open 2019.
Sementara Rifqi harus terlibat bentrok dengan wakil Taiwan, Li Wei Tan yang menempati posisi unggulan keenam di babak final kulaifikasi, Selasa (6/8).
Combiphar Tennis Open 2019 ini akan berlangsung tiga pekan diikuti peserta yang berasal dari 20 negara, menyediakan 32 tempat di babak utama dan juga 32 slot babak kualifikasi nomor tunggal serta 16 pasangan ganda.
Sebagai unggulan teratas tunggal pekan pertama adalah Zihao Xia, petenis asal Tiongkok yang bercokol di peringkat 365 ATP. Sedangkan di nomor ganda, duet gado-gado Indonesia dan Afrika Selatan, Justin Barki dan Ruan Roelofse menempati seeded pertama.
“Memahami kondisi yang ada, kami kembali menyelenggarakan Combiphar Tennis Open untuk keempat kalinya sebagai bentuk dukungan dalam mengembangkan potensi atlet tenis Tanah Air, sekaligus untuk membuka jalur karir professional internasional,” papar Michael Wanandi, Presiden Direktur Combiphar, perusahaan consumer healthcare terdepan di Indonesia.
“Lebih lanjut, inisiasi ini juga salah satu wujud nyata komitmen perusahaan, Championing a Healthy Tomorrow, untuk membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat melalui olahraga, salah satunya cabang olahraga tenis,” imbuhnya.
PP Pelti sebagai induk organisasi tenis di Indonesia menyambut baik ajang ini menyediakan total hadiah 45.000 dollar AS atau sekitar Rp 630 juta dalam tiga pekan turnamen ini.
“Kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi inisiasi Combiphar dalam menyediakan sarana bagi petenis Indonesia. Penyelenggaraan Tennis Open 2019 dapat dimanfaatkan petenis Tanah Air untuk mengembangkan kemampuan tanpa perlu menghabiskan banyak waktu, tenaga dan biaya untuk mengikuti kejuaraan berskala internasional di luar negeri,” tutur Rildo Ananda Anwar, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti).