TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Olahraga Bela Diri Indonesia (KOBI) menggelar pemusatan latihan atlet Mixed Martial Arts yang akan dipersiapkan sebagai wakil Indonesia di Kejuaraan dunia bertajuk World Championships & Junior Championships IMMAF 2019 di Bahrain, 12-18 November mendatang.
Ketua Umum KOBI, Ardiansyah Bakrie, melepas 10 atlet Timnas MMA Indonesia yang akan menjalani pemusatan latihan di MMA Bali Academy selama tiga bulan, Agustus-Oktober 2019. Kejuaraan dunia ini juga diikuti sekitar 80 negara peserta.
Dalam rangking IMMAF, Indonesia belum masuk rangking karena kali pertama menerjunkan atletnya di kejuaraan dunia.
"Kita sudah seleksi 20 petarung sejak Juli lalu, dan kini sudah terseleksi 10 atlet. Nantinya selama di Bali kita akan pilih lagi dan akan mengirim lima petarung sebagai wakil Indonesia pada Kejuaraan Dunia di Bahrain," jelas Ardiansyah Bakrie, Rabu (7/8/2019).
Acara pelepasan ini dihadiri juga Wakil Ketua Umum KOBI, David Burke dan juga Reva Deddy Utama serta Direktur TV One Ahmad R. Widarmana dan founder Bali MMA Academy yakni Steve Suryadinata Sumantri serta Pelatih Kepala, Fransino Tirta.
"Pertama-tama kita (tvOne) percaya olahraga MMA ini bertumbuh besar di Indonesia. Jadi kami mendukung penuh perkembangan olahraga ini. Dan jelang kejuaraan dunia ini, sebagai tv berita nomor satu kita juga akan dukung lewat pemberitaan dan juga penayangan siaran langsung," kata Ahmad Widarmana, Dirut tvOne.
Ardi menjelaskan pemilihan Bali Academy ini antara lain, punya metoda khusus melahirkan para petarung profesional.
"Selain lebih fokus berlatih, pemilihan Bali MMA ini sudah sangat tepat. Latihan disana cukup keras dan Bali MMA terbukti melahirkan para petarung profesional baik dari dalam maupun luar negeri," jelasnya.
Dijelaskan Steve, pemilik Bali MMA Academy, saat ini 70% atlet yang berlatih di Bali berasal dari luar negeri.
"Kita sangat profesional sekali dalam menangani para petarung. Dan saya harap, atlet harus siap menerima program yang dua kali lebih berat dari biasanya. Jangan mudah putus asa, lawan semua rintangan dan tunjukan anda layak jadi wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia," tutur Steve.
Selama di Bali, para atlet akan mendapatkan latihan program tambahan yang lebih spesifik yakni tendangan, pukulan, bantingan, kuncian dan juga pelatihan fisik serta mental.
"Ini kali pertama Timnas MMA Indonesia ikut di kejuaraan dunia. Target kita semoga ada yang bawa pulang medali," ujar Ardiansyah Bakrie yang berjanji akan terus mendukung kemajuan olahraga MMA di Indonesia.
Berikut 10 atlet timnas MMA Indonesia:
1. Budi Setiawan (Kelas 52kg, Rambo) Semarang
2. Iqbal Deri Putra (54 kg, Bengkulu Infight Camp) Bengkulu
3. Edi Erlangga 59 kg, (Han Academy) Solo
4. Dwin Subagyo (59 kg, Bengkulu Infight Camp) Bengkulu
5. Rendi Anjar Kusuma (62 kg, Warrior Fight Camp) Jakarta
6. Firman Muharram Syach (65 kg, Han Academy) Solo
7. Toby Prasetya (69 kg, Warrior Fight Camp) JAkarta
8. Jaan Thobias Bawareng (70 kg, Yongmodo) Jakarta
9. Deni Daffa (72, Bengkulu Infight Camp) Bengkulu
10. Jalu Aji Darma (70 kg, Han Academy) Solo