Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja akan mengikuti kejuaraan dunia bulutangkis yang akan digelar di Basel, Swiss, 19-25 Agustus 2019.
Namun, sepekan sebelum keberangkatan, Gloria mengaku kondisinya sempat sakit. Untuk mengembalikan kondisi fisiknya, Gloria pun terus fokus berlatih.
“Persiapan sih cuma satu minggu lebih kan. Jadi otomatis pulang dari Thailand langsung di jor lagi. Tapi kemarin saya sempat sakit selama tiga hari tak bisa latihan. Jadi otomatis Senin - Rabu saya harus isi lagi dari kemarin,” kata Gloria saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Selasa (13/8/2019).
“Saya sakit Kamis - Jumat. Sabtu baru bisa kringetan banyak, tapi belom latihan intens. Jadi hari senin baru latihan full,” sambungnya.
Selain berlatih untuk meningkatkan kondisi fisiknya, pebulutangkis berpostur jangkung itu juga mengasah teknik yang dievaluasi dari tiga turnamen sebelumnya.
“(Teknik) Paling individual ya. Kemarin aku kekurangan apa, di koreksi dikit-dikit. Contoh Hafiz pukulan kiri lagi ngambang, banyak buang lurus, jarang nyilang, itu diperbaiki. Hafiz katanya harus bisa buang lurus, kelebihan di situ,” jelasnya.
Di kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Hafiz/Glora yang mendapat jatah bye atau langsung ke babak kedua akan menunggu antara Mathew Fogarty/Isabel Zhong atau Valeriy Atrashcenkov/Yelyzaveta Zharka.
Seperti diketahui, pada kejuaraan dunia 2019, Tim Indonesia hanya ditargetkan untuk meraih satu gelar juara yakni nomor ganda putra.
Namun, PBSI juga berharap sektor lainnya bisa membuat kejutan.
Tim Indonesia rencananya akan bertolak ke Swiss pada Rabu (14/8/2019) menggunakan maskapai Turkish Airlines TK 570 pukul 21.00 WIB.
Adaptasi Kondisi Shuttlecock
Kondisi shuttlecock di kejuaraan dunia bulutangkis 2019 belum bisa dipastikan, namun jika berkaca pada penyelenggaraan tahun lalu, kondisi shuttlecock memiliki karakteristik berat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pelatih tunggal putri Rionny Mainaky pun mempunyai cara tersendiri.