Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua ditetapkan terselenggara sesuai jadwal, 20 Oktober hingga 2 November 2019.
Sebelumnya, ada wacana PON Papua akan diundur yang salah satu penyebabnya mengenai masalah peralatan pertandingan yang belum siap.
Hal itu ditegaskan oleh Kemenpora setelah menjalani pertemuan dengan perwakilan induk olahraga dan Pelaksana Tugas Kadispora Papua, Alexander Kapisa di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Kini, sejumlah persiapan pun terus digeber antara lain pembangunan venue dan peralatan olahraga.
“Memang dari sisi persiapan penyelenggaraan, kami saat ini kosentrasi pembiayaan kami fokus pada penyiapan venue. Di mana kita ketahui bersama mempunyai diskresi yang melalui pemerintah pusat dengan lahirnya inpres nomor 10 tahun 2017,” kata Alexander Kapisa.
Penyelenggaraan PON Papua ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat.
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto membeberkan pemerintah pusat siap menggelontorkan dana lebih dari Rp 300 miliar untuk penyelenggaraan, dan Rp 191 miliar untuk peralatan olahraga. Di samping, APBD Papua yang juga menyiapkan dana sekitar Rp 300 miliar.
“Tentu kami sebagai tuan rumah, pemerintah dan masayarakat Papua menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini presiden, juga jajarannya, di Kemenpora, KONI yang selama ini memberikan pendampingan yang luar biasa,”
“Bagi kami masyarakat Papua, PON ini adalah harga diri bagi kami, dan juga bagi kami event PON tak akan terulang dalam 10-20 tahun ke depan,” ujar Alexander Kapisa .
PON Papua akan mempertandingkan 47 cabor, 69 disiplin, 768 nomor pertandingan pada tanggal 20 Oktober – 2 November 2019.