TRIBUNNBEWS.COM, JAKARTA - Harapan terakhir tuan rumah, Justin Barki (19 tahun) yang berpasangan dengan petenis Afrika Selatan, Ruan Roelofse terhenti di semi final pekan ketiga Combiphar Tennis Open 2019, Jumat (23/8/2019).
Juara ganda pekan kedua turnamen level ITF World Tennis Tour itu harus mengakui keunggulan ganda asal Jepang, Hiroyasu Ehara/Sho Shimabukuro. Justin/Ruan kalah straight set dari finalis pekan kedua, 2-6 6-7(5).
Dalam tiga pekan kejuaraan berhadiah total 45.000 dollar AS atau sekitar Rp 630 juta ini, wakil Indonesia hanya bisa meraup satu gelar juara ganda melalui ayunan raket duet gado-gado, Justin Barki dan Ruan Roelofse di seri kedua. Sedangkan di nomor tunggal, hanya David Agung Susanto yang mampu bertahan hingga babak kedua seri ketiga.
Direktur Turnamen, Susan Soebakti mengaku cukup puas dengan event yang sudah berlangsung selama hampir satu bulan, 5-25 Agustus 2019. Menurutnya, kejuaraan ini menjadi ajang yang bagus bagi petenis Indonesia tampil di level internasional. Meski hanya satu gelar yang diraih petenis tuan rumah, dia berharap turnamen ini bisa kembali berlangsung tahun mendatang.
“Justru karena hasil petenis Indonesia kurang memuaskan, maka turnamen seperti Combiphar Tennis Open ini harus senantiasa terselenggara di Tanah Air,” tutur wanita berkacamata yang juga menjabat sebagai Wakil Sekjen PP Pelti ini.
Pada laga final Sabtu (24/8), Ehara/Shimabukuro bakal menghadapi duet gado-gado, Jonathan Gray asal Inggris dan Jumpei Yamazaki yang sukses menyisihkan Yu Hsiang Chiu (Taiwan)/Hanyi Liu (China) 3-6 7-6(3) [10-8].
Jumpei Yamazaki juga lolos ke babak empat besar nomor tunggal setelah menang atas Aaron Schmid (Swiss) 7-6(3) 7-5. Di semi final, unggulan ketiga itu akan meladeni non-seeded Rhett Purcell (Selandia Baru) yang sukses mendepak Kosuke Ogura (Jepang) 6-3 6-2. Partai semi final lainnya menandingkan laga antara unggulan teratas, Rento Tokuda (Jepang) menghadapi wakil Amerika Serikat, Dusty H. Boyer.