Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) mengirim GM Susanto Megaranto ke kejuaraan dunia Catur, The FIDE World Cup 2019 di Khanty Mansiysk, Rusia tanggal 9 September hingga 4 Oktober 2019.
Susanto Megaranto mewakili Indonesia dalam memperebutkan Piala Dunia Catur tahun 2019 setelah berhasil menjadi juara di kawasan zona 3.3 Asia Timur 2019.
Sementara itu, Corporate Affairs Director JAPFA, mitra PB Percasi dalam mengirim tim Catur Indonesia ke Kejuaraan Dunia itu, Rachmat Indrajaya mengatakan dukungan pihaknya terhadap pengembangan catur Indonesia saat ini mencapai titik tertinggi dan bergengsi yaitu berhasil mengantarkan Susanto Megaranto tampil di kejuaraan Dunia 2019.
"Menuju Piala Dunia, JAPFA bersama PB Percasi turuk menyiapkan GM Susanto Megaranto dengan meningkatkan peluang prestasi dan penambahan elo rating pecatur melalui serangkaian pertandingan dan pelatihan," ungkap Rachmat.
Dalam menyiapkan atletnya, JAPFA berupaya mengasah kemampuan pecatur bangsa dengan menggelar berbagai macam pertandingan catur, salah satunya dengan menggelar JAPFA Grandmaster & Woman Grandmaster Tournament 2019 di Yogyakarta pada Juni lalu.
GM Susanto Megaranto serta pecatur muda lainnya mendapatkan kesempatan untuk menghadapi pecatur mancanegara meraih kenaikan elo rating setelah menaklukkan GM Dmitry Kokarev dengan rating 2609 dari Rusia. Kemenangan GM Susanto atas GM Dmitry ini menjadi salah satu langkah Susanto untuk terus berlatih menuju Piala Dunia Catur 2019.
"Tentu perjalanan Susanto tidaklah mudah, pada Piala Dunia Catur ini, Susanto langsung menghadapi GM Sergey Karjakin pemilik elo rating 2760 yang pernah menjuarai Piala Dunia catur tahun 2015. Tantangan inilah yang sangat menarik untuk ditaklukan," tutur Rachmat.
Saat ini GM Susanto menempati peringkat 447 dunia mewakili Indonesia. Namun peringkat ini cukup jauh dibandingkan dengan GM Sergey Karjakin yang menempati peringkat 12 dunia serta catatan prestasi yang spektakuler sebagai GM termuda hingga saat ini.
"Taget kami tidak lain adalah mencetak sejarah bagi catur Indonesia dengan lolos ke putaran kedua," jelas Rachmat.
Melihat dari kerja keras dan latihan Susanto yang telah menaikan ratingnya secara pesat tahun ini, maka Susanto siap untuk mengukir sejarah Indonesia di turnamen olahraga Cautr dunia.