"Audisi umum ini tidak hanya mencari bibit bulu tangkis saja, tetapi juga memasarkan bulu tangkis ke seluruh penjuru tanah air," kata dia, dikutip dari situs resmi PB Djarum.
"Ini memberikan kesempatan bagi pemain daerah. Tidak semua atlet daerah memiliki orang tua yang mampu mengantar anaknya ke Pulau Jawa, untuk berlatih bulu tangkis, demi mengejar mimpinya menjadi atlet bulutangkis andal," jelas Budiharto.
4. Christian Hadinata
Legenda bulu tangkis nasional, Christian Hadinata ikut menyayangkan dihentikannya Audisi PB Djarum.
Christian Hadinata yang pernah meraih berbagai gelar bergengsi dari sektor ganda putra dan campuran itu menilai berhentinya audisi PB Djarum bisa mengganggu regenerasi atlet.
"Saya pastinya menyayangkan (audisi umum PB Djarum) dihentikan, karena bisa saja ada mata rantai ekosistem pembinaan yang terputus," ujar Christian.
"Pembinaan itu kan bentuknya seperti piramida, lebar di bawah dan mengerucut di atas."
"Tentu kita mencari bibit-bibit yang diharapkan dengan cara itu," tutur dia, dikutip dari Kompas.com.
Christian menyebut, dengan adanya audisi PB Djarum, lahir sejumlah atlet nasional yang mampu berprestasi di kancah internasional.
Ia kemudian mengambil contoh satu nama, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang bakatnya ditemukan melalui audisi PB Djarum tahun 2007.
Kevin, bersama pasangan bermainnya, Marcus Fernaldi Gideon, kini merupakan duet ganda putra nomor satu dunia.
Pasangan tersebut disegani setelah sukses merengkuh berbagai macam prestasi tingkat internasional atau dunia.
Christian pun berharap ekosistem pembinaan atlet di PB Djarum jangan sampai terputus karena basis pembinaan berawal dari perkumpulan atau klub.
"Selama ini kan PB Djarum dikenal sebagai salah satu penyuplai atlet-atlet nasional lewat audisi. Nah, kalau basic awalnya terputus, bisa terhambat," tutur Christian.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Nugyasa Laksamana/Faishal Raihan)