Ia juga menambahkan bahwa timnya tidak hanya bisa fokus ke Thailand saja, melainkan semua negara perlu diwaspadai.
"Yang terpenting, kami step by step saja. Uji coba ke Iran kami perlukan untuk menambah jam terbang tim karena pada SEA Games 2019, kami tidak bisa hanya fokus ke Thailand saja. Semua negara harus kami waspadai," ucap Dio, seperti yang dilansir melalui BolaSport.
Timnas bola voli putra Indonesia ditargetkan mampu menyamai prestasi tahun 2017 di ajang yang sama.
Pada 2017, Indonesia berhasil menorehkan sejarah dengan menembus posisi 4 besar untuk pertama kali dalam kompetisi voli yang digelar sejak 42 tahun yang lalu tersebut.
Harapan yang tinggi juga diungkapkan Rendy Tamamilang untuk dapat memberikan perlawanan saat jumpa Korea Selatan.
Rendy yang berposisi sebagai open spiker itu menyatakan timnya sudah lebih matang untuk bersua dengan Korea Selatan.
"Kami sudah dua kali bertemu Korea serta kalah 1-3 dan 0-3. Tetapi, sekarang kami sudah lebih matang dan semoga kami bisa memberikan perlawanan," ucap pemain 23 tahun tersebut.
Baca: Tim Bola Voli Putra DKI Jakarta Belum Terkalahkan di Pul A Pra Kualifikasi PON 2020
Baca: Tim Bola Voli Putra Jawa Barat Lolos ke PON Papua 2010
Mengomentari tidak ikutnya Rivan Nurmulki, Rendy mengatakan sedikit banyak mempengaruhi komposisi pemain.
Namun ia yakin timnya akan berusaha semaksimal mungkin.
"Memang tidak adanya Rivan memengaruhi komposisi pemain, tetapi kami akan berusaha semaksimal mungkin pada Kejuaraan Asia dengan minimal mempertahankan peringkat," ujar Rendy. dikutip melalui BolaSport.
Seluruh pertandingan Asian Sr.Men's Volleyball Championship 2019 akan berlangsung di Azadi Indoor Stadium Tehran-Iran.
Jadwal Timnas Bola Voli Putra Indonesia.
Jumat, 13 September 2019.
Indonesia vs Kuwait
Sabtu, 14 September 2019.
Pakistan vs Indonesia
Minggu, 15 September 2019
Korea Selatan vs Indonesia.
(Tribunnews.com/Giri)