TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Namanya juga olahraga alam, segala sesuatu tergantung kondisi alam dan cuaca. Meskipun 40 pilot (sebutan untuk atlit olahraga dirgantara) sudah tiba di lokasi lepas landas GunungTelomoyo Kamis (19/9/2019) sekitar pukul 10.30, namun hingga pukul 13.14 belum juga bisa terbang akibatkabut tebal menutupi kawasan takeoff.
Akhirnya Arif Nursilo, Direktur Lomba (Meet Director) memutuskan lomba Ronde IV batal karena cuaca tidak layak untuk sebuah lomba dan membahayakan keselamatan pilot. Hal itu diambil usai kesepakatan dengan Dewan Pilot (perwakilan pilot yang ikut membuat soal lomba), .
Delapan pilot, empat diantaranya asal Jepang, akhirnya hanya melakukan penerbangan untuk menghibur penonton yang sudah memadati lokasi pendaratan Desa Sraten, agar tidak kecewa setelah menunggu lama.
Hingga Ronde III, Rabu (18/9), Juara 3 Dunia, Primoz Gricar masih unggul di Kelas Terbuka dengannilai 2955. Disusul pilot Jepang, peringkat 43 Dunia, Hiroshi Suzuki.
Sementara pilot Jawa Timur Abdul Mustopa konsisten di urutan ketiga sejak Ronde I. Jika di Kelas Sport, pilot tuan rumah Sulis Widodo berusaha merusak dominasi pilot-pilot Sumatera Barat, maka di Kelas Floater, rekan Sulis, Isah Iriawan menjadi ancaman serius para pilot Jawa Barat; Iyus Pratama dan Ferry Purnama Putra.