Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) akan menggelar kejuaraan panjat tebing bertajuk Asian Championship 2019 di Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor pada 6-10 November mendatang.
Guna menyukseskan event ini, FTPI menggandeng Supersport Sensation Internastional (SSI) yang akan menjadi pengelola kegiatan.
Nantinya, SSI tak hanya jadi penanggung jawab Asian Champhionship, melainkan jadi operator event FTPI dari tingkat nasional, kelompok umur, dan penyedia sirkuit baik di Indonesia maupun luar negeri.
Ketua Umum FTPI, Faisol Riza, mengatakan bahwa terselenggrananya acara ini guna mencari bibit-bibit baru atlet panjat tebing Indonesia.
Pasalnya, cabang olahraga yang mentereng namanya di Asian Games 2018 lalu ini sudah mendunia dengan menelurkan atlet macam Aries Susanti dan Puji Lestari.
“Kita semua tak memungkirilah bahwa olahraga panjat tebing ini sudah memiliki prestasi, ya. Tak hanya di level Asia saja, tapi sudah dunia,” ujar Faisol dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (20/9/2019).
“Saya berharap, ajang ini bisa mengasah mental bertanding atlet-atlet kita, melihat barometer kemampuan dan sekaligus pembinaan jangka panjang. Target kita tentu tak hanya Asia saja, ya, kita semua tentu berharap bisa berprestasi di ajang yang lebih yakni Olimpiade 2020 dan 2024 nantinya,” harapnya.
Lebih lanjut, soal dukungan dari SSI, Faisol berharap event yang digelar FPTI bisa berlangsung secara profesional.
“Kami menggandeng SSI agar penyelenggaraan event panjat tebing ini lebih terorganisir secara profesional dan berkembang pesat ke depannya. Dan seperti yang sudah kami sepakati, untuk tiga tahun ke depan mulai dari 2020, semua kegiatan akan dikelola oleh SSI,” ujar Faisol.
Pada kesempatan yang sama, Chief Excecutive Operation SSI, Azwan Karim, menyampaikan apresiasinya terhadap kepercayaan FTPI yang sudah mengikat kerja sama jangka panjang dengan pihaknya.
Ia tak memungkiri bahwa salah satu faktor terjadinya kerja sama ini lantaran panjat tebing Indonesia sudah mendunia.
“Setelah Asian Games tahun lalu, panjat tebing kita kian popularitas. Kami di SSI tak menutup mata juga bahwa ada impak dari sisi komersialnya. Selain itu market dan oportunitynya pasti akan berkembang. Tetapi di satu sisi, tentu ini butuh sosialisasi,” kata Azwan.
“Dan dengan adanya kerja sama ini, seperti yang disampaikan Pak Faisol, tentu kita berharap bisa berkembang dengan pesat dan terindustrial secara profesional,” sambungnya.
Azwan pun berharap kedepan Indonesia bisa menggelar ajang-ajang kejuaraan panjat tebing level dunia.