"Kuncinya tadi di game pertama, setelah menang di game pertama, di game kedua kami jadi lebih tenang," kata Ahsan yang mengalami cedera pada betis kanan dan kirinya dilansir dariĀ Badmintonindonesia.org.
"Kondisi kaki saya masih sama, tadi nggak banyak reli dan memang sengaja sebisa mungkin tidak banyak bergerak," tambahnya.
Ahsan juga sengaja mengubah strategi bermainnya karena pergerakannya terbatas.
Selanjutnya Ahsan hanya berharap yang terbaik dalam laga final nanti, ia pun merasa senang bisa terjadi all Indonesian final lagi setelah terakhir di Japan Open 2019.
"Waktu masuk lapangan kami lebih siap dari start awal, jadi mereka lebih banyak tertekan," komentar Marcus.
Sedangkan dari pihak Fajar ia mengaku tidak bisa bermain secara maksimal, ia kalah start dan tidak sanggup mengamankan game kedua.
Soal laga final, meskipun dalam tiga laga final terakhir selalu menang atas Hendra/Ahsan, namun Kevin/Marcus tak mau lengah.
Apalagi pasangan Hendra/Ahsan baru saja menyabet gelar Juara Dunia 2019.
"Mereka habis jadi juara dunia, kami harus siap, nggak akan gampang melawan mereka," sebut Marcus soal laga final.
Baca: Hasil China Open 2019 - Ahsan/Hendra ke Final, Ganda Putra Pastikan All Indonesian Finals
Baca: China Open 2019 - Kompak ke Semifinal, Ganda Putra Indonesia Ukir Sejarah
Jadwal Lengkap Final China Open 2019, Minggu (22/9/2019):
XD: Zheng Si Wei/ Huang Ya Qiong (1/China) vs Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (2/China) mulai pukul 12.00 WIB
WS: Carolina Marin (Spanyol) vs Tai Tzu Ying (2/China Taipei) followed by
MS: Kento Momota (1/Jepang) vs Anthony Sinisuka Ginting (7/Indonesia) followed by
WD: Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (4/China) vs Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (2/Jepang) followed by
MD: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1/Indonesia) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2/Indonesia) followed by
Keterangan:
- MS: men singles [tunggal putra]
- WS: woman singles [tunggal putri]
- MD: Men doubles [ganda putra]
- WD: Woman doubles [ganda putri]
- XD: mixed doubles [ganda campuran]