TRIBUNNEWS.COM - Semenjak perubahan regulasi Single ECU (Electronic Control Unit) di MotoGP alias menjadi seragam yaitu Magnetti Marelli, Yamaha menjadi salah satu pabrikan yang kesulitan beradaptasi.
Pasalnya, Yamaha terasa enggan untuk memperkerjakan ahli elektronik dari Magneti Marelli, seperti halnya yang dilakukan pabrikan lain.
Dengan begitu, perkembangan riset Yamaha YZR-M1 seolah menjadi terhambat jika dibandingkan pabrikan senegaranya yaitu Honda.
(Baca Juga: Wow, Tes MotoGP di Valencia Akan Dihilangkan Tahun Depan Loh!)
Honda merekrut Filipo Tosi, salah satu orang dari Magneti Marelli untuk mengatasi kesulitannya dengan peranti elektronik asal Italia itu di 2017 lalu.
Sebenarnya, Yamaha sudah melakukan aksi dengan menarik Michele Gadda dari tim Superbike Yamaha di WSBK.
Apa yang dilakukan Michele Gadda sudah memberikan dampak positif pada pengembangan YZR-M1 tahun ini.
(Baca Juga: Ducati Inginkan Marc Marquez, Siapkan Uang Sekitar Rp 233 Miliar)
Tetapi menurut Valentino Rossi itu tidak cukup, "Gadda orang yang sangat hebat. Yamaha mengalami banyak perbaikan bersamanya," ungkap Rossi dilansir dari Crash Juni lalu.
"Masalahnya adalah kami butuh lima orang seperti Gadda, tetapi sekarang hanya ada satu," tambah Rossi kala itu.