Empat petarung yang berpotensi kalahkan Khabib Nurmagomedov, yakni Tony Ferguson, Brian Ortega, Justin Gaethje, dan Gregor Gillespie.
TRIBUNNEWS.COM - Khabib Nurmagomedov merupakan petarung yang berhasil menjuarai ajang Combat Sambo.
Ia juga dua kali menyabet gelar juara UFC kelas ringan.
Petarung berkebangsaan Russia tersebut saat ini memegang rekor tak terkalahkan terlama di ajang MMA dengan torehan 28 kemenangan.
Nurmagomedov bahkan menjadi orang berdarah Rusia pertama yang berhasil memenangkan gelar UFC (Ultimate Fighting Championship).
Baca: Petarung Ini Mengaku Miliki Teknik untuk Hentikan Khabib Nurmagomedov
Meskipun demikian bukan berarti Khabib tidak bisa dikalahkan.
Ada 4 petarung yang berpotensi mengalahkan petarung berusia 31 tahun tersebut.
Dilansir fansided.com, ada empat petarung yang berpotensi bisa mengalahkan Khabib Nurmagomedov dalam beberapa tahun kedepan:
1. Tony Ferguson
Satu-satunya petarung di kelas ringan yang dapat menyamai kemenangan beruntun Khabib adalah Tony Ferguson.
Dimana baik Khabib dan Tony Ferguson sama-sama telah mengoleksi 12 kemenangan beruntun dalam ajang UFC.
Ferguson diprediksi sebagai sosok yang memiliki kemampuan untuk mengalahkan Nurmagomedov.
Dia adalah petarung yang terampil memiliki pukulan yang hebat dan memiliki kondisi fisik yang kokoh.
Dua petarung di kelas ringan yang mampu mendominasi lawan adalah Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson.
Keduanya telah dijadwalkan untuk bertarung pada empat kesempatan yang berbeda namun hal itu tak pernah terealisasi.
Pertarungan antara kedua pemain bisa dibilang merupakan pertarungan terbesar yang masih direncanakan di ajang MMA dalam beberapa waktu mendatang
Hal ini bisa dikatakan karena keduanya memang menjadi sosok yang paling impresif saat bermain di kelas ringan ajang petarung MMA.
Bahkan para penggemar telah menyerukan pertarungan ini selama bertahun-tahun.
Tapi belum bisa terlaksana hingga saat ini.
Laga Nurmagomedov melawan Ferguson merupakan pertarungan yang paling menarik dengan gaya petarung kedua pemain yang ngotot dan enerjik.
Para petarung tersebut juga telah memiliki lawan yang seimbang di pentas Octagon.
Keduanya telah bertarung derujillngan Michael Johnson, To, Gleison Tibau, Barboza, dan Rafael dos Anjos.
Dari semua pertandingan yang telah mereka lakoni, kedua petarung tersebut berhasil memenangkan setiap pertandingan kecuali melawan Johnson.
Mengingat Ferguson kalah dari Johnson sejak 2012 dan belum pernah menang sekalipun melawannya hingga kini.
Seperti kemenagan yang diraih oleh Khabib dimana Ferguson juga selalu bisa mengakhiri laga dengan kemenangan yang sangat berkesan.
Baik Nurmagomedov dan Ferguson telah mengalahkan Trujillo, Tibau, Barboza, dan dos Anjos.
Tetapi hanya Ferguson yang berhasil menyelesaikan pertandingan-
Ferguson sendiri merupakan salah satu petarung yang memiliki ketrampilan hebat daripada siapapun yang pernah melawan Nurmagomedov.
Tentu akan menarik melihat pertarungan antara sang juara dengan Ferguson yang sangat lihai dalam bertarung.
Jika pertarungan antar kedua petarung bisa terlaksana, Ferguson tentu akan menjadi kesempatan Ferguson untuk membuktikan bahwa ia jadi yang terbaik dalam arena pegulat UFC.
Bahkan sang Presiden UFC mengatakan pertarungan antara Khabib melawan Tony Ferguson sudah ia setujui.
Tony Ferguson pun juga siap menyambut laga tersebut dengan persetujuan pula.
Direncanakan pertarungan kedua petarung tersebut dihelat pada bulan Desember mendatang.
Baca: Khabib Nurmagomedov Ngebet Ingin Tarung di Rusia, Yakin Akan Pecahkan Rekor Penonton
2. Brian Ortega
Sebelum Brian Ortega bertemu Max Holloway, dia terlihat bisa menjadi bintang besar berikutnya di ajang UFC.
Ortega sangat terampil serta sering memamerkan kekuatannya dalam kemenangan KO saat melawan Frankie Edgar.
Ortega memiliki beberapa jurus yang paling ditakuti di semua UFC.
Karena ia dapat menyerang bagian leher lawan seseorang dari posisi manapun.
Ortega berada di divisi di bawah Nurmagomedov, bertarung sepuluh pound di bawah sang juara.
Meski bobotnya tidak sama, pertarungan telah dibahas untuk ajang UFC 223 saat Ferguson mundur.
Pertarungan antara Khabib melawan Ortega belum pernah terjadi.
Tetapi jika itu terjadi, Ortega bisa mengejutkan dunia.
Ortega mungkin lebih kecil dari Nurmagomedov, tapi dia bisa menimbulkan masalah bagi petarung mana pun dengan keahlian yang ia miliki.
Ortega memiliki berbagai cara untuk mengalahkan lawan, menyelesaikan perkelahian dengan kuncian di atas arena
Ia juga solid di permainan kaki.
Ortega kemungkinan memiliki keunggulan yang mencolok melawan Nurmagomedov
Namun, di atas arena, ia harus mengambil pukulan sebelum mengakhiri laga.
Ortega telah membuktikan kemampuannya untuk berjuang melalui kesulitan beberapa kali dalam karirnya.
Pertarungan ini kemungkinan besar tidak akan pernah terjadi mengingat perbedaan berat badan, tetapi tidak ada yang tidak mungkin di masa mendatang.
Usianya baru 28 tahun. Perubahan berat badan untuk Ortega masih bisa terjadi.
Jika dia mau memutuskan untuk mengubah bobot, dia akan berhadapan dengan petarung kelas ringan terbaik di dunia saat itu juga.
Ortega mungkin tidak dapat mengalahkan Nurmagomedov sekarang, tetapi ia terus meningkatkan setiap pertarungan,
Setelah menonton Poirier mendapatkan kuncian dalam laga Nurmagomedov
Maka adil untuk berpikir bahwa Ortega akan mampu menyelesaikan laga itu seandainya yang ada di posisi itu.
Jika pertarungan ini terjadi, Nurmagomedov akan menjadi favorit menang, tetapi siapa pun dapat dikalahkan pada hari tertentu.
Ortega adalah seorang pejuang yang dapat menghabisi siapa pun di planet ini jika diberi kesempatan yang tepat.
Baca: Las Vegas Jadi Lokasi yang Diinginkan Tony Ferguson untuk Berduel dengan Khabib Nurmagomedov
3. Justin Gaethje
Justin Gaethje bisa dikatakan petarung paling konsisten dalam sejarah UFC, tetapi Nurmagomedov mungkin tetap yang terbaik.
Gaethje sendiri tidak akan pernah mundur dari tantangan, terutama jika itu untuk meraih medali emas UFC.
Gaethje terlihat sudah dalam kondisi baik, apalagi ia memiliki kemenangan beruntun dalam tiga pertarungan terakhir.
Ia menderita dua kekalahan pertama dalam karir MMA-nya, saat berhadapan dengan Eddie Alvarez pada akhir 2017 dan Dustin Poirier pada 2018.
Pasca kekalahan dalam laga tersebut, Gaethje kembali bertarung dengan mengalahkan James Vick untuk kembali ke jalur kemenangan.
Gaethje telah kembali bertarung pada awal 2019, di mana ia akan mencapai KO babak pertama, kali ini atas Edson Barboza.
Setelah menang KO secara beruntun, Gaethje akan berhadapan dengan Donald "Cowboy" Cerrone, petarung dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah UFC.
Pada titik ini, ada banyak opsi untuk Gaethje, dan salah satu opsi itu adalah bertarung dengan Nurmagomedov untuk mendapatkan gelar yang ringan.
Gaethje dikenal sebagai pejuang yang tangguh dan berkelahi dengan banyak kekuatan.
Tetapi ia memiliki lebih banyak keterampilan daripada yang diberikan.
Nurmagomedov belum menghadapi banyak petarung tingkat tinggi.
Meskipun Gaethje tidak menggunakan kemampuan tarungnya, ia adalah pegulat yang terampil.
Gaethje adalah pegulat NCAA All American Divisi 1 untuk Colorado Utara.
Jika Gaethje dapat menemukan cara untuk menggunakan pertahanan dalam bertarungnya dan menghentikan performa impresif sang juara, ia akan memiliki keunggulan di kaki.
Seiring menjadi pegulat yang terampil, Gaethje akan menjadi petarung paling tangguh secara mental yang pernah dihadapi Nurmagomedov.
Ia tidak akan berhenti tampil ke depan untuk seluruh pertarungan.
Nurmagomedov tidak akan terlibat dalam pertarungan dengan Gaethje.
Tetapi jika Gaethje bisa mendaratkan tendangan kakinya ke lawannya, ia bisa memperlambat tekanan yang sering dilakukan oleh Nurmagomedov.
Gaethje juga memiliki kekuatan KO sekali pukulan sebanyak siapa pun yang pernah dihadapi Khabib.
Cara untuk mengalahkan sang juara mungkin tidak dengan satu pukulan, Gaethje telah melakukan pukulan K.O ke beberapa petarung terbaik di dunia.
Gaethje vs Nurmagomedov merupakan pertarungan yang mungkin bisa terjadi di masa mendatang.
Baca: Tak Sama dengan Khabib Nurmagomedov, Teknik Kuncian Ini Hampir Bunuh Penggemar Jon Jones
4. Gregor Gillespie
Gregor Gillespie tidak akan bertanding memperebutkan gelar UFC dalam waktu dekat, tetapi pertarungan antara dia dan Nurmagomedov akan sangat menarik.
Gillespie adalah pegulat paling sukses di seluruh divisi ringan, menjadi Juara Nasional Divisi 1 NCAA, All-American All-time.
Saat ini ia memegang rekor MMA yang tak terkalahkan pada 13-0.
Gillespie belum menghadapi persaingan yang setara dengan Nurmagomedov.
Namun, mudah untuk mengatakan bahwa ia akan menjadi petarung kelas ringan dalam waktu lama.
Pertarungan terakhirnya, Gillespie mendominasi saat melawan Yancy Medeiros, bahkan ia menyelesaikan pertarungan melalui TKO di babak kedua.
Gillespie akan memberi Nurmagomedov lebih banyak masalah di arena pertarungan, tetapi apakah ia mampu mengalahkan Nurmagomedov itulah pertanyaan sebenarnya.
Menjadi Juara Nasional Divisi 1 NCAA adalah tingkat petarung yang sama sekali berbeda dari yang dimiliki petarung di divisi ini.
Tentu bagi Nurmagomedov, Gillespie akan menjadi sesuatu yang istimewa, tetapi apakah dia akan sampai di kelas tertinggi pada waktunya untuk menghadapi Nurmagomedov?
Gillespie harus menghadapi beberapa lawan yang kereap mendominasi di kelasnya seperti Anthony Pettis, Paul Felder, atau Edson Barboza.
Meskipun pertarungan tidak akan menghibur seperti yang diharapkan oleh penggemar biasa, memberikan ide tentang sebuah laga kepada Nurmagomedov untuk melawan petarung yang lebih baik dari dirinya akan membuat orang tertarik.
Khabib Nurmagomedov sebelumnya sukses mengalahkan Conor McGregor dan Dustir Poirier dalam misi mempertahankan gelar juaranya.
Khusus buat Conor McGregor, ia merupakan petarung MMA yang menjadi juara bertahan UFC juara kelas ringan.
Banyak yang mengira Connor Mcgregor, yang meraih rekor kemenangan tercepat dalam UFC, bisa mengatasi Khabib dengan jab kirinya.
Namun pada akhirnya Khabib berhasil membuat Connor menyerah lewat kuncian yang sebenarnya tidak sempurna.
Baca: UFC Disebut Georges St-Pierre Takut Khabib Nurmagomedov Kehilangan Gelar Saat Berduel dengan Dia
(Tribunnews/Dwi Setiawan)