TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran Final Kejurnas Pacuan 2019 yang sukses diselenggarakan Minggu (29/9/2019) di Tegal Waton, Salatiga, bukan menjadi event pacuan terakhir untuk tahun 2019 ini. Pasalnya, masih ada dua agenda pacuan tingkat nasional lainnya.
Yakni, Kejuaraan Pacuan Kuda memperebutkan Piala Sri Sultan Hamengku Buwono X. Event bergengsi ini akan dihelat 17 November mendatang.
Satu lainnya, Sawahlunto Derby, yang dilaksanakan 8 Desember di Sawahlunto, Sumbar.
"Sawahlunto Derby setiap tahunnya menjadi pamungkas dari rangkaian kejuaraan tingkat nasional pacuan kuda Pordasi," ungkap Noviardi Sikumbang, Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi, Rabu (2/10/2019) malam.
Komisi Pacuan PP Pordasi terakhir sukses mementaskan final kejurnas pacuan 2019, yang kembali dijuarai oleh kontingen Jabar.
Disamping menghelat dua sisa kejuaraan pacuan, PP Pordasi segera menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas). Sesuai hasil keputusan Rakernas Pordasi beberapa waktu lalu, Munas akan dilangsungkan Januari 2020 mendatang.
"Antara Jakarta atau Bandung," kata Noviardi terkait tempat penyelenggaraan Munas tersebut.
Munas dilakukan untuk menentukan kepengurusan PP Pordasi periode 2020-2024.
Hingga saat ini, kata Noviardi, Mohammad Chaidir Saddak masih disebut-sebut masih pantas menduduki jabatan ketua umum.
Meski sudah menduduki jabatan puncak di PP Pordasi selama dua periode berturut-turut, namun Eddy Saddak, sapaan akrab pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Sport itu masih diharapkan bersedia untuk kembali menduduki jabatannya.