Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir sempat menyampaikan pesan dan kesan terakhirnya pada Kongres KOI di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Seperti diketahui, Kongres KOI 2019 ini salah satu agendanya yakni memilih Ketum KOI periode baru 2019-2023.
“Tentu pada kesmepatan ini saya dan KOI ingin ucapkan terima kasih, selama kami bekerja banyak kekurangan. Sebelum kongres saja kita masih bertemu beberapa cabor yang masih dualisme, dan ini merupakan hal yang tidak mudah buat kami, tapi insyaalah dengan niat yg baik pasti ada solusi,” kata Erick Thohir.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Erick bahkan menginginkan adanya perubahan undang-undang olahraga.
Nantinya perubahan Undang-Undang tersebut disempurnakan dengan kebijakan yang membuat seluruh stakeholeder olaraga tak terpecah.
“Saya harap ada perbaikan juga Undang-Undang olahraga secara sigifinikan, kita lihat kemarin ada demo RUU, dari situ saya rasa kalau yang lain bersuara kenapa kita tidak di dunia olahrga ada perbaikan. Yang bisa menyatukan semua jangan terpecah terus,” harapnya.
Seperti diketahui, di periode Erick Thohir setidaknya masih ada dua cabang olahraga yang mempunyai dua organisasi berbeda, yakni PP PTMSI dengan PB PTMSI, dan Porkemi dengan Perkemi.
Bahkan, jelang Kongres KOI 2019 salah satu cabor yang bersengketa tersebut sempat membuat gaduh jalannya Kongres karena ingin masuk ke dalam acara.