Selain merasa puas atas hasil yang dicapai, Marcus juga mengakui shuttlecock yang cepat membantunya menjaga ritme permainan sepanjang laga.
“Shuttlecock di sini sangat cepat, jadi kami harus bisa menjaga ritme permainan kami. Kami harus bisa menyeimbanginya untuk memenangkan pertandingan,” kata Marcus lagi.
Kemenangan tersebut menjadi raihan yang kedua buat Kevin/Marcus atas Lu/Yang.
Sebelumnya Kevin/Marcus pernah berhadapan di Malaysia Open 2018 dan menang 21-16, 21-17.
“Kami tidak mau memikirkan soal hasil besok, kami mau fokus satu demi satu dulu. Hari ini kami bermain cukup bagus, semoga besok kami bisa tampil lebih baik lagi,” tukas Marcus.
Disisi lain, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menjadi penantang utama Minion dalam merebut gelar juara utama Denmark Open 2019 di sektor ganda putra.
Untuk mencapai laga puncak, Hendra/Ahsan lebih dulu mengalahkan ganda putra unggulan keempat asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di semifinal.
Butuh waktu selama 51 menit bagi mereka hingga akhirnya merebut angka 21-19, 19-21, 21-15.
“Kami tentu senang dengan dengan kemenangan hari ini. Mereka lawan yang tangguh. Kami sering berhadapan dan selalu ketat," ujar Hendra sebagaimana dilansir melalui laman resmi PBSI.
"Kunci kemenangan kami karena kami mencoba fokus pada permainan kami,” kata Hendra.
Ahsan juga mengaku ia dan rekannya hanya berusaha menjaga fokus untuk kemenangan daripada memikirkan hasil akhirnya, ia pun puas dengan performanya di semifinal kemarin.
“Kami fokus dengan strategi yang sudah kami susun. Kami menyerang mereka lebih dulu dan fokus terus,” ujar Ahsan menambahkan.
Alhasil kemenangan yang diraih pasangan berjuluk The Daddies itu membuatnya melangkah ke partai puncak sekaligus berhadapan dengan rekan senegaranya, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Pertemuan besok merupakan yang kelima di tahun ini, dan semuanya terjadi di babak final.
Sayang dari empat pertandingan itu Hendra/Ahsan belum pernah berhasil merebut kemenangan.