TRIBUNNEWS.COM, PHILLIPS ISLAND - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengaku tak menyesal dengan perjudian yang dia lakukan demi mengejar Marc Marquez (Repsol Honda) pada balapan MotoGP Australia 2019.
Maverick Vinales kembali membuang peluang untuk meraih kemenangan kedua bersama motor YZR-M1 pada musim kompetisi MotoGP 2019.
Padahal, dia menempati pole position pada balapan di Sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu (27/10/2019).
Keuntungan tersebut nyatanya tidak serta merta membuat Vinales bisa meraih kemenangan.
Rider berjulukan Top Gun tersebut malah sempat berjibaku dengan rekan setimnya Valentino Rossi, pada putaran-putaran awal.
Namun, perlahan, Vinales mampu menemukan irama balapannya dan kembali memimpin jalannya lomba.
Dia pun nyaris berada di posisi terdepan sepanjang balapan MotoGP Australia 2019.
Vinales kembali menemui ujian berat ketika Marc Marquez mampu mendekatinya.
Persaingan makin panas setelah Marquez melakukan manuver ciamik di tikungan 1 untuk mengambil alih posisi terdepan dari Vinales.
Vinales kemudian melakukan perjudian ketika balapan memasuki lap terakhir.
Akan tetapi, aksi berisiko tersebut gagal membuahkan hasil yang diharapkan.
Alih-alih mengamankan podium kedua, pembalap berusia 24 tahun itu justru mengalami nasib sial ketika berusaha memburu Marquez di tikungan 10.
Vinales terjatuh dan tak mampu meneruskan balapan yang hanya menyisakan beberapa tikungan lagi.
Kendati gagal finis dan mendulang poin, Maverick Vinales mengaku tak menyesal dengan keputusannya "berjudi" untuk mengejar Marc Marquez.