Sebanyak enam tenda tim dari Moto2 dan Moto3 di Sirkuit Sepang dibobol pencuri menjelang balapan di seri MotoGP Malaysia 2019.
TRIBUNNEWS.COM - Seri MotoGP Malaysia 2019 telah usai digelar di Sirkuit Sepang pada Minggu (3/11/2019) pukul 14.00 WIB.
Dalam seri MotoGP Malaysia 2019 ini, Maverick Vinales keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan Marc Marquez.
Meski balapan MotoGP Malaysia 2019 ini telah selesai digelar, ternyata ada kisah kurang mengenakkan terjadi sebelum balapan dimulai.
Baca: Andrea Dovizioso Senang Meski Hanya Meraih Podium Ketiga di MotoGP Malaysia 2019
Baca: Rossi Yakin Quartararo Bisa Jadi Penantang dalam Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
Menjelang balapan dimulai, insiden pencurian yang dialami oleh enam tim balap telah terjadi pada Jumat (1/11/2019) pagi.
Keenam tim tersebut adalah Gaviota Angel Nieto (Moto3 dan Moto2), BOE Skull Rider Mugen Race (Moto3), CIP Green Power (Moto3), Reale Avintia Arizona 77 (Moto3), Red Bull KTM Ajo (Moto3).
Dikutip dari Bikers Republic, memang keenam tim ini tidak dialokasikan di area paddock karena kurangnya ruang pit.
Karena kurangnya tempat di area paddock, keenam tim ini ditempatkan di tenda-tenda yang dekat dengan area parkit PA1 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Manajer Tim Angel Nieto, Gino Borsoi menyebutkan bahwa timnya telah kehilangan banyak sekali komponen berharga.
Seperti peredam kejut, kaliper, cakram rem, komputer, peralatan, pemanas ban (penghangat ban) Moto3, dan pegas garpu.
Gino Borsoi mengaku bahwa pihaknya telah berbicara dengan International Road-Racing Teams Association (IRTA) dan sedang menunggi tanggapan dari Sirkuit Sepang.
Borsoi juga menyatakan bahwa pencuri menargetkan komponen Moto3 karena bagian Moto2 hampir tidak tersentuh.