TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali didesak untuk segera mencabut penyataannya terkait rencana pemindahan lokasi balapan MotoGP Indonesia.
Pernyataan Menpora Republik Indonesia, Zainudin Amali, mengenai kemungkinan memindahkan lokasi MotoGP Indonesia tahun 2021 ke Jawa Timur menuai kecaman.
Sebelumnya, politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut berujar kepada salah satu media di Surabaya bahwa pelaksanaan MotoGP 2021 di Mandalika, Lombok, masih belum jelas.
Padahal, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pihak penyelenggara tengah menggenjot pembangunan Sirkuit Mandalika agar siap digunakan dengan segera.
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, selaku pemegang hak komersial MotoGP pun telah berkunjung ke Mandalika untuk meninjau langsung pembangunan sirkuit pada 28 Oktober silam.
Pimpinan Wilayah Pemuda Nahdlathul Wathan (NW) Nusa Tenggara Barat lantas mendesak Menpora untuk segera mencabut pernyataannya.
"Kami pemuda NW NTB menyesalkan pernyataan Menpora dan mendesak Menpora mencabut pernyataannya," tutur Sekjen PW Pemuda NW NTB, M. Fihiruddin.
Lebih lanjut, Fihir mengatakan bahwa pernyataan Zainudin telah melukai perasaan masyarakat NTB yang tengah sumringah menyambut gelaran sport tourism tersebut.
"Dari pihak Dorna juga sudah melihat langsung lokasi MotoGP di Mandalika. Jadi, mana mungkin dikatakan tidak jelas dan akan dipindah ke Jawa Timur?" ujarnya kesal.
"Sebagai pejabat publik, harusnya Menpora ini cek dan ricek dulu di lapangan. Jangan asal bikin statement," lanjutnya.
Fihir juga menambahkan bahwa event MotoGP Mandalika 2021 menjadi harapan bagi sektor pariwisata NTB yang sempat terpuruk akibat gempa bumi pada tahun lalu.
Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah pusat seharusnya ikut mendorong dan mendukung kembali pembangunan sektor pariwisata di NTB.
"Jangan justru bikin pernyataan yang blunder. Kami minta Menpora cabut statement itu," lanjutnya.
Seperti diketahui, Menpora sempat mengungkapkan keraguan akan kejelasan rencana gelaran balapan MotoGP di Mandalika, Lombok.
"Sampai sekarang belum jelas. Mandalika selama ini ngaku-ngaku saja," ujar Zainudin pada Minggu (3/11/2019) malam.
Namun, ketika dikonfirmasi kembali, Zainudin ternyata mengaku belum meninjau lokasi Sirkuit Mandalika.
"Saya belum ke sana. Saya belum berani berkomentar soal Mandalika. Saya belum berani menyatakan ada pilihan lain," tuturnya.
"Tetapi kalau Jawa Timur bisa lebih siap, gitu, bisa juga. Belum tahu saya," ujar mantan anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Dapil I Jawa Timur tersebut.